IPO Perusahaan Teknologi Bakal Marak, Investor Hadapi 4 Tantangan

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, tampilan aplikasi startup unicorn Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
8/12/2021, 13.06 WIB

Tren ini diproyeksikan terus berlanjut sebelum perusahaan teknologi melakukan IPO. Selain itu, investor global dicanangkan juga akan menyerbu perusahaan teknologi lokal saat mempersiapkan proses IPO. 

Tantangan Investor Perusahaan Teknologi

Selain memberikan arahan bagi perusahaan teknologi yang mau melakukan IPO, studi ini juga memberikan pertimbangan bagi investor. Setidaknya ada empat tantangan bagi investor yang mau menanamkan dananya di perusahaan teknologi. 

Pertama, volatilitas harga saham perusahaan teknologi dalam jangka pendek. Investor publik harus menerima fenomena ini sebagai hal yang normal dan mengingat potensi perusahaan teknologi secara jangka panjang. 

Kedua, risiko pasar. Tantangan ini dapat berupa revisi kebijakan moneter, perbaruan kebijakan fiskal, dan lainnya. 

Ketiga, kurangnya peta jalan untuk menggambarkan profitabilitas. Mayoritas perusahaan teknologi melakukan IPO saat laporan keuangan bergerak di zona merah. 

Investor akan skeptis terkait rencana peningkatan kapasitas perusahaan teknologi itu. Hal ini merupakan faktor yang membuat harga saham perusahaan teknologi jatuh. 

Terakhir, faktor kebaruan perusahaan teknologi. Banyak investor yang memburu "google" selanjutnya di pasar yang membuat IPO dengan kapitalisasi besar suatu yang heboh menjadi keniscayaan. Namun demikian, investasi harus dibarengi dengan riset. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief