BEI: 30 Perusahaan Antre IPO, Empat Calon Emiten dari Sektor Teknologi

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Penulis: Lavinda
17/1/2022, 12.34 WIB

Tren Unicorn Melantai di Bursa Saham

Menanggapi tren maraknya unicorn yang mengajukan rencana pencatatan saham di pasar modal, Nyoman mengatakan, otoritas telah menerbitkan sejumlah terobosan kebijakan baru di pasar modal Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membuka pintu yang luas bagi perusahaan dari berbagai sektor untuk tercatat di papan bursa.

"Kami optimistis inisiatif ini dapat disambut dengan baik, khususnya oleh perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia yang sedang berkembang pesat," katanya.

Sebelumnya, BEI telah menerbitkan aturan terkait penerapan Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM) untuk IPO dan perubahaan peraturan Bursa No I-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa. 

Saat ini, terdapat PT Bukalapak.com Tbk yang sudah tercatat di papan bursa saham pada 2021. Unicorn pertama di pasar modal Tanah Air ini menorehkan sejarah penggalangan dana terbesar dalam dua dasawarsa terakhir, yakni sebesar US$ 1,3 miliar atau Rp 21,9 triliun.

Selain Bukalapak, BEI juga menyambut tercatatnya PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) pada November 2021 dengan penggalangan dana Rp 18,78 triliun. Mitratel juga merupakan anak perusahaan BUMN sektor teknologi dengan IPO terbesar.

Halaman: