36 Perusahaan Antre Catat Saham di BEI, Ada dari BUMN

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
28/7/2022, 11.58 WIB

Sebelumnya, berdasarkan riset Ernst & Young (EY) pasar modal Tanah Air menjadi yang paling atraktif melakukan penawaran umum perdana saham selama masa pandemi.

Hal ini tercermin dari jumlah perusahaan tercatat baru sepanjang 2020 51 perusahaan dan 54 perusahaan di tahun 2021.

BEI, kata Nyoman, menjadi bursa dengan jumlah IPO saham terbanyak dan menjadi Bursa pertama yang mencatatkan saham perusahaan Unicorn di kawasan ASEAN. Selain itu, nilai penghimpunan dana sebesar Rp 62,6 triliun dari pencatatan baru saham di BEI tahun 2021 merupakan yang tertinggi untuk bursa di kawasan ASEAN.

Pencapaian tersebut, menurutnya, tidak terlepas dari dukungan dan kebijakan dari Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa dan self-regulatory organization (SRO) lainnya dalam rangka membuat kondisi pasar modal yang kondusif pada masa yang dinamis.

Selain itu, pada tahun ini tren IPO perusahaan BUMN juga akan berlanjut. Saat ini, terdapat satu calon perusahaan tercatat yang berada dalam pipeline pencatatan saham merupakan afiliasi BUMN.

"Kami berharap akan banyak BUMN dan entitas anak yang memanfaatkan pasar modal Indonesia dan melakukan IPO pada tahun ini dan tahun mendatang," tandasnya.

Halaman: