Indeks Utama Wall Street Tertekan Jelang Pertemuan The Fed

Pixabay/Rabbimichoel
Ilustrasi New York Stock Exchange
Penulis: Lavinda
2/11/2022, 08.55 WIB

Fokus pada data pasar tenaga kerja membayangi laporan lain yang menunjukkan aktivitas manufaktur AS tumbuh pada laju paling lambat dalam hampir 2,5 tahun pada Oktober. Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga mendinginkan permintaan barang dan tekanan harga pada produsen berkurang.

Kepala Strategi Pasar Ameriprise Financial, Anthony Saglimbene menilai hal itu menjadi perhatian pasar, karena The Fed ingin memperlambat pasar tenaga kerja.

"Mereka ingin memperlambat perekrutan sehingga permintaan turun dalam perekonomian yang akan membantu inflasi. Dari sudut pandang ketenagakerjaan, semuanya terlihat kuat, dan itu memberi tekanan pada saham," kata Anthony, dikutip dari Reuters, Rabu (2/11).

Saham-saham berkapitalisasi besar seperti Amazon dan Apple masing-masing turun 5,52% dan 1,75%. Kedua perusahaan mengalami kesulitan sejak The Fed menaikkan suku bunga.

Di sisi lain, harga saham Uber Technologies melonjak 11,97% setelah memberi pandangan laba kuartal IV 2022 yang optimistis. Uber mengangkat saham rekan-rekannya seperti, Lyft Inc yang naik 3,48% dan DoorDash melonjak 3,61%.

Halaman: