Wall Street Fluktuatif, Investor Cermati Proyeksi Suku Bunga The Fed di 2025

NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street
20/12/2024, 06.16 WIB

Bursa Wall Street bergerak fluktuatif pada perdagangan Kamis (19/12) dan Dow Jones Industrial Average hampir berhasil menghentikan rangkaian penurunan terpanjangnya sejak 1974.

Indeks Dow, yang mencakup 30 saham unggulan ini naik tipis 15,37 poin atau 0,04% dan ditutup di level 42.342,24. Sebaliknya, S&P 500 melemah 0,09% ke 5.867,08 dan Nasdaq Composite turun 0,10% ke 19.372,77.

Ketiga indeks utama sempat rebound pada awal sesi, dengan Dow naik lebih dari 460 poin dan S&P 500 melampaui kenaikan 1% di level tertinggi. Namun, momentum tersebut memudar sepanjang perdagangan, membuat indeks-indeks tersebut ditutup melemah. Bahkan dari 11 sektor di S&P 500, tujuh di antaranya anjlok.

Selain itu, imbal hasil treasury 10 tahun naik selama dua hari berturut-turut, mencapai 4,5% hingga menekan pasar saham. Sebelumnya, imbal hasil acuan ini melonjak lebih dari 13 basis poin dalam satu sesi.

Indeks utama melemah pada Rabu setelah Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengejutkan pasar dengan sinyal kemungkinan hanya dua kali pemangkasan suku bunga tahun depan. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya yang memperkirakan empat kali penurunan pada September.

Selain itu, The Fed juga menurunkan suku bunga pinjaman overnight sebesar 0,25%, menjadi kisaran target 4,25%-4,5%. Kini fokus pasar beralih pada kebijakan yang akan diambil The Fed pada 2025.

Co-Chief Investment Officer di Harvest Portfolio Management, Paul Meeks menyarankan agar investor tetap waspada dan tidak terburu-buru mengambil keputusan setelah saham Nvidia turun.

Untuk itu, investor perlu menunggu peluang yang lebih baik. "Saya rasa koreksi saham ini bisa berlangsung sedikit lebih lama,” ucap Meeks dikutip CNBC, Jumat (20/12).

Di samping itu, terjadi volatilitas menurun pada Kamis sehingga indeks Volatilitas Cboe turun hampir 13% ke sekitar 24. Indeks ini sempat melonjak pada Rabu hingga mencapai 28,27 dan mencerminkan ketidakpastian investor mengenai arah suku bunga. 

Pernyataan The Fed Tak Meredakan Kekhawatiran Investor

Ketua The Fed Jerome Powell tidak memberikan banyak pernyataan yang dapat meredakan kekhawatiran investor terkait kepastian suku bunga. 

"Suku bunga kami berada di 4,3.  ini adalah tingkat yang sangat ketat, dan saya pikir ini adalah tingkat yang disesuaikan dengan baik untuk terus mengurangi inflasi sambil menjaga pasar tenaga kerja tetap kuat," kata Powell dalam konferensi pers. 

Dia menekankan bahwa penurunan suku bunga dalam beberapa bulan terakhir memberi bank sentral fleksibilitas untuk lebih berhati-hati mempertimbangkan perubahan lebih lanjut pada kebijakan suku bunga.

Menjelang keputusan suku bunga pada Rabu, Wall Street berharap The Fed akan lebih agresif dalam menurunkan suku bunga yang dapat memengaruhi banyak aspek, mulai dari biaya yang dibayar perusahaan untuk pendanaan hingga harga yang harus dibayar konsumen untuk membeli rumah atau mobil baru.

Namun, setelah perubahan pandangan The Fed, Dow Jones Industrial Average turun 1.123,03 poin atau 2,58%, berakhir di 42.326,87 dan mencatatkan penurunan beruntun terpanjang sejak 1974. S&P 500 juga jatuh 2,95%, sementara Nasdaq Composite kehilangan 3,56%.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila