Kejar Target Pajak, Sri Mulyani Bidik Industri Berkinerja Bagus

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama aktris Chelsea Islan membacakan surat Kartini saat peringatan Hari Kartini di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
11/8/2017, 21.37 WIB

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak punya tugas berat lantaran penerimaan pajak baru 46,8% dari target yang sebesar Rp 1.472,7 triliun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan proses pemungutan pajak tidak akan membuat dunia usaha terganggu. 

Menurut Sri Mulyani, Ditjen Pajak akan membidik penerimaan pajak industri dari sektor-sektor yang kinerjanya bagus. Dengan demikian, pungutan pajak penghasilan (PPh) semestinya bisa membaik.

Extra effort (upaya lebih) yang akan dilakukan tetap sama, menurut sektor, pelaku ekonomi, dan kami juga akan lihat menurut data, dan kami lihat sektor-sektor yang membaik akibat pemulihan ekonomi,” kata dia usai menghadiri acara “Pajak Bertutur” di Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Jumat (11/8). (Baca juga: Asosiasi Prediksi Penjualan Retail Masih Lesu Hingga Akhir Tahun)

Ia pun meyakinkan bahwa pihaknya akan menghormati wajib pajak yang mengikuti amnesti pajak (tax amnesty). Dengan mengikuti amnesti, persoalan-persoalan pajak di masa lalu memang dianggap tuntas. Namun, jika Ditjen Pajak menemukan adanya harta yang tak dilaporkan dalam amnesti pajak maka akan diproses sesuai aturan. 

“Apa yang sudah di amnesti pajak, kami akan hormati dan mereka (wajib pajak) tidak perlu khawatir. Kecuali (pemeriksaan) dilakukan itu sudah sesuai analisa,” ujar dia. (Baca juga: Sri Mulyani Minta Mahasiswa Patuh Bayar Pajak, Minimal Buat NPWP)

Halaman: