Archi Indonesia Berambisi Temukan Cadangan Emas Baru

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Penulis: Lavinda
22/6/2021, 15.31 WIB

Periode Penawaran Saham Mulai Hari Ini

Saat ini, Archi tengah menjalani proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah diperoleh 18 Juni 2021, sementara masa penawaran umum berlangsung hari ini, 22  Juni sampai 24 Juni 2021. 

Manajemen Archi memperkirakan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung pada 28 Juni 2021. Berlaku sebagai penjamin pelaksana emisis efek pada IPO Archi adalah PT BNI Sekuritas, PT Citigorup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

"Harga awal saham sebesar Rp750,- per lembar. Melalui IPO, Archi akan melepas sebanyak-banyaknya 3,725,250,000 lembar saham biasa, mewakili sebanyak-banyaknya 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan," ujar Rudy.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar pokok pinjaman, dan peningkatan operasional serta modal kerja umum. Sedangkan belanja modal untuk ekspansi bisnis dan operasional akan dibiayai dari kas internal perusahaan.

"Dengan mencatatkan saham perseroan di BEI, Archi ingin mengakselerasi rencana pertumbuhan bisnis perseroan serta lebih meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan memanfaatkan pengawasan secara langsung dari OJK dan BEI sebagai regulator, serta masyarakat secara umum,” kata Rudy.

Halaman: