Produksi PT Timah Merosot 14% Semester I, Ini Penyebabnya

ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/wsj.
Seorang warga menunjukan batu rak yang memiliki kandungan timah di Desa Kimak, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Jumat (5/2/2021).
2/9/2022, 20.43 WIB

TINS membukukan laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun pada semester I 2022,  melonjak 300,67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 270 miliar.  Kenaikan laba perusahaan ditopang oleh pendapatan Rp 27,4 triliun atau naik 27,4% dar periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan dari logam timah mencapai Rp 5,9 triliun, naik 18,83% dari Rp 4,97 triliun pada semester I 2021. Kontribusi dari tin chemical sebesar Rp 786,58 miliar, naik 81,6% dari periode sebelumnya Rp 432,9 miliar. Perseroan juga mencatatkan penjualan batu bara Rp 306,4 miliar atau naik 80,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan sejalan dengan beban pokok pendapatan yang melonjak 16,05% menjadi Rp 5,5 triliun pada enam bulan pertama tahun ini. Kemudian, beban umum dan administrasi sebesar Rp 459,14 miliar atau naik 5,98% dari semester I 2021.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail