Permintaan Domestik Kuat, Pertumbuhan Ekonomi 2020 Diprediksi 5,14%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan mencapai 5.14%.
Penulis: Hari Widowati
4/12/2019, 20.57 WIB

(Baca: Ekonomi Cuma Tumbuh 5,02%, Jokowi Minta Masyarakat Tak Kufur Nikmat)

Awasi Jebakan Pendapatan Menengah

Mandiri Sekuritas juga menyoroti tantangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, yakni jebakan pendapatan menengah (middle income trap). Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan menjadi kunci untuk menghindari jebakan pendapatan menengah.

"Untuk mencapai kondisi tersebut, bisa dilakukan dengan memberdayakan prioritas investasi domestik dan asing pada sejumlah sektor strategis," kata Leo. Sektor yang dimaksud, antara lain pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengembangan sektor hilir yang berbasis komoditas, dan revitalisasi sektor manufaktur terutama yang berorientasi ekspor. Dengan demikian, Indonesia dapat menghindari jebakan pendapatan menengah pada 2045.

Bank Dunia belum lama ini juga memberikan saran kepada pemerintah untuk menghindari jebakan pendapatan menengah. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalisasikan pembangunan di perkotaan. Pasalnya, Indonesia hingga kini belum mendapatkan manfaat dari urbanisasi. 

Mayoritas penduduk Indonesia saat ini tinggal di daerah perkotaan. Sekitar 56% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 151 juta jiwa tinggal di kawasan perkotaan. Pada 2045, penduduk kota diproyeksikan mencapai 220 juta jiwa atau 70 penduduk dari total populasi.

(Baca: Solusi Bank Dunia agar Indonesia Lolos dari Middle Income Trap)

Halaman: