Penerimaan Pajak Melambat, Target APBN Diperkirakan Tak Tercapai

Katadata | Arief Kamaludin
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo memperkirakan penerimaan pajak 2019 hanya mencapai Rp 1.403,5 triliun atau 88,9% dari target APBN.
22/6/2019, 03.00 WIB

Dari sisi ekonomi, pertumbuhannya tidak sekuat tahun lalu. Konsumsi dalam negeri dan impor pun melambat. Selain itu, kebijakan yang telah dibuat Dirjen Pajak, yakni percepatan restitusi, turut mengurangi penerimaan negara.

(Baca: Penerimaan Pajak Hanya Tumbuh 2,43%, APBN Defisit Rp 127,5 T)

Penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas pada Mei lalu tumbuh melambat, sementara pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) tumbuh negatif pada Mei 2019. Secara rinci, PPh nonmigas hanya tumbuh 7,1%, sangat rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yakni 14,3%. Kemudian, PPN/PPnBM mengalami kontraksi sebesar 4,4%, sangat jauh dari periode Mei 2018 yang tumbuh 16,3%.

Penerimaan pajak nonmigas terbesar masih dari sektor industri pengolahan sebesar Rp 132,35 triliun, kontribusinya sebesar 28%. Namun, pertumbuhannya negatif 2,7% dibandingkan tahun lalu. Sektor pertambangan juga mengalami penurunan pajak sebesar minus 12,4%. Realisasi penerimaannya Rp 28,9 triliun dengan kontribusi hanya 6,1%.

(Baca: Pengamat Peringatkan Risiko Penerimaan Pajak Tak Capai Target APBN)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria