Ekonomi Kuartal I Cuma Tumbuh 2,97% karena Tiga Sektor Konsumsi Anjlok

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Ilustrasi, aktivitas ekonomi stagnan akibat pandemi Covid-19. Perubahan pola konsumsi yang drastis imbas pandemi Covid-19 menjadi biang perekonomian Indonesia hanya tumbuh 2,97% sepanjang kuartal I 2020.
6/5/2020, 06.00 WIB

Di sisi lain, perlambatan juga terlihat pada Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) alias investasi yang hanya tumbuh 1,7%, melambat dari 5,03%.

Selain investasi swasta, investasi pemerintah pun akan mengalami kontraksi sepanjang tahun ini. Penyebabnya, dana proyek infrastruktur yang dialihkan pada penanganan pandemi Covid-19.

(Baca: Ekonomi Kuartal I Anjlok jadi 2,97%, Airlangga Sebut Soal Demand Shock)

Sejauh ini, Masyita mengungkapkan bahwa pemerintah terus berusaha mempertahankan daya beli melalui penyaluran bansos dan bantuan pemerintah lainnya. Seluruh bantuan tersebut diimplementasikan di kuartal II 2020, sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

"Kebijakan tersebut diarahkan untuk membantu masyarakat terdampak agar dapat menjaga pemenuhan kebutuhan pokok dalam kondisi yang sangat sulit ini," ujarnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyatakan, penurunan kinerja konsumsi yang tajam di kuartal I 2020 memperkuat urgensi percepatan penyaluran bansos di kuartal II 2020.

Sementara di sisi produksi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk usaha, mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi sangat kritikal dan perlu dilaksanakan secepatnya.

“Dengan bantalan pada kedua sisi ini, pemerintah berharap membantu meringankan tekanan terhadap rumah tangga dan pelaku usaha, terutama Ultra Mikro dan UMKM,” tulis Febrio dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (5/5).

(Baca: Terpukul Efek Corona, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Anjlok jadi 2,97%)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria