Menko Airlangga Prediksi Pemulihan Ekonomi dari Covid-19 hingga 2022

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ekonomia Indonesia tahun ini masih berada pada jalur positif.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
19/6/2020, 11.55 WIB

Pandemi covid-19, lanjutnya, memberikan berdampak besar pada berbagai sektor perekonomian. Hal ini yang membedakan dengan krisis pada 1998 dan 2008.

Airlangga pun memastikan, Indonesia memiliki resiliensi yang lebih kuat dari negara lain. Menurutnya, tiga negara yang masih relatif positif secara ekonomi meliputi Tiongkok, India, dan Indonesia.

Selain itu, ekonomi Indonesia pada 2020 diprediksi masih di jalur positif. Dana Moneter Internasional memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 0,5%, sedangkan Bank Dunia memperkirakan ekonomi Tanah Air tidak tumbuh atau 0%.

(Baca: Sri Mulyani Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Jadi 1%)

Adapun, Airlangga memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 minus 3% akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Memang di kuartal kedua dengan adanya PSBB, Indonesia diprediksi masuk di dalam jalur minus sekitar -3%,”

Pada kuartal I 2020, konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi menjadi 2,7%, turun dari tahun lalu pada periode yang sama sebesar 5,3%. Kemudian, investasi tercatat tumbuh 1,7% serta konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 3,7%.

Sementara dari sisi dunia usaha (supply), sektor manufaktur ada di 2,1% dan perdagangan 1,6%, namun pertanian ada di 0%. Mantan Menteri Perindustrian itu berharap, sektor pertanian dapat meningkat pada kuartal III mendatang seiring dengan adanya panen raya pada Juni-Juli.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika