Sri Mulyani Prediksi Rupiah 14.900 - 15.300 per Dolar AS Tahun Depan

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan perubahan acuan asumsi suku bunga dalam asumsi makro APBN 2021.
Penulis: Agustiyanti
22/6/2020, 18.18 WIB

“Ini seiring perkembangan dari SBN yang kita issue pada minggu-minggu terakhir yang menunjukkan perbaikan signifikan dengan sentimen market yang lebih positif,” katanya.

Adapun proyeksi tingkat inflasi dan proyeksi pertumbuhan ekonomi tidak berubah atau sesuai dokumen dalam KEM PPKF 2021 yang telah diajukan sebelumnya. Pemerintah mematok target inflasi untuk 2021 pada rentang 2% hingga 4%.

(Baca: Mampu Tekan Kurva Penyebaran Corona, Daerah Bakal Dapat Insentif)

Ia menjelaskan untuk inflasi inti, pemerintah akan terus menjaga dari sisi kebijakan moneter termasuk menjaga potensi inflasi dari harga-harga kebutuhan pangan yang berpotensi terjadi gejolak harga atau volatile food.

“Tahun depan diperkirakan akan memiliki musim lebih kering. Oleh karena itu antisipasi keamanan pangan sudah dipersiapkan sejak saat ini,” kata dia.

Sementara target pertumbuhan ekonomi juga tetap sesuai dengan dokumen KEM PPKF 2021 yang sebelumnya diajukan sebesar 4,5-5,5 persen. Namun, target ini masih diliputi ketidakpastian yang disebabkan pandemi corona.

Halaman:
Reporter: Antara