Jokowi Jengkel Uang Pemda Rp 226 T Disimpan di Bank Tak Dibelanjakan

Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN, 16 November 2021
Penulis: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
24/11/2021, 12.09 WIB

Setelah itu, pemda bisa mencari investor untuk menanamkan dana di daerahnya. Dengan demikian, dampak terhadap ekonomi daerah akan berlipat ganda.

 Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta pemda untuk meninggalkan ego sektoral.

"Semuanya memiliki visi dan keinginan yang sama untuk memajukan daerah, kota, kabupaten, provinsi, dan Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) surplus mencapai Rp 111,5 triliun hingga Oktober 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan surplus tersebut muncul karena masih banyak daerah yang menahan belanjanya.

Ia menjelaskan, pendapatan daerah hingga bulan lalu mencapai Rp 841,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan belanja daerah sebesar Rp 730,1 trilun.

  Surplus APBD sebesar Rp 111,5 triliun setara 15,27% terhadap total belanja daerah.

"Pemerintah pusat sedang berusaha mendorong pemulihan ekonomi dengan countercyclical melalui defsit yang mencapai Rp 548 triliun, tetapi daerah justru menahan belanja sehingga terjadi surplus," kata Sri Mulyani dalam Kongres Tahunan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI), Selasa (23/11).

Berdasarkan bahan paparannya, terdapat 493 daerah yang mencatat surplus APBD.

Surplus terjadi di 30 provinsi, 375 kabupaten dan 88 kota. Berdasarkan provinsi, surplus tertinggi berada di Jawa Timur sebesar Rp 18,59 triliun, sedangkan terendah di Maluku Utara Rp 597,71 miliar. 

 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika