Impor dari Cina Melonjak US$ 1,17 M, Apa Saja Barangnya?

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Ilustrasi. BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia secara keseluruhan pada bulan lalu surplus seebsar US$ 3,51 miliar.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
15/12/2021, 13.01 WIB

Margo melaporkan total ekspor ke Cina pada November sebesar US$ 5,41 miliar. Meski turun, Cina masih menjadi negara tujuan ekspor utama Indonesia dengan pangsa 25,16%.

Dengan perkembangan tersebut, BPS juga mencatat perdagangan dengan Cina pada bulan lalu defisit sebesar USS 366,4 juta. Meski defisit dengan Cina, BPS mencatat neraca perdagangan Indonesia secara keseluruhan pada bulan lalu  surplus seebsar US$ 3,51 miliar.

Kinerja surplus dagang pada November merupakan yang terendah dalam lima bulan terakhir. Sepanjang Juli-Oktober, surplus neraca dagang konsisten berada di atas US$ 4 miliar. Surplus neraca dagang sempat menyentuh rekor tertingginya sepanang sejarah pada bulan Oktober sebesar US$ 5,74 miliar.

Penurunan pada nilai surplus neraca dagang November terutama karena nilai impor tumbuh lebih cepat dibandingkan ekspor. Nilai ekspor bulan November sebesar US$ 22,84 miliar, naik 3,69% dari bulan sebelumnya. Sementara itu, nilai impor Indonesia tercatat US$ 19,33 miliar, naik 18,62% dari bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said