Rupiah Loyo ke 14.663/US$ Imbas Komentar The Fed Soal Kenaikan Bunga

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Rupiah dibuka stagnan di level Rp 14.645 per dolar AS di pasar spot pagi ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
18/5/2022, 09.42 WIB

"Sentimen kenaikan suku bunga acuan AS ini untuk sementara bisa menutup sentimen positif untuk rupiah dari surplus besar neraca perdagangan," ujar Ariston, Rabu (18/5).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca dagang April mencapai US$ 7,56 miliar, ditopang masih kuatnya kinerja ekspor di tengah kinerja impor yang lesu.

Namun, seperti dikatakan Ariston, sentimen positif dari dalam negeri tersebut tidak cukup kuat dibandingkan sentimen pengetatan moneter The Fed yang mempengaruhi rupiah belakangan ini. The Fed sudah menaikkan bunga acuannya sebanyak dua kali, dengan kenaikan 25 bps pada Maret dan 50 bps pada awal bulan ini. The Fed diperkirakan masih akan menaikan bunga 50 bps pada dua pertemuan mendatang.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan menguat terbatas hari ini di rentang Rp 14.600- Rp 14.700 per dolar AS. Sentimen positif dari dalam negeri terutama berkat kinerja neraca dagang yang moncer.

Dari eksternal, ia melihat masih adanya sentimen risk-on  yang mendukung aset serta mata uang beresiko. "Namun, sentimen positif di bursa diperkirakan akan mereda hari ini menyusul pernyatan Powell yang mengkonfirmasikan komitmen akan terus menaikan suku bunga hingga inflasi mereda menyebabkan kekhawatiran di bursa," ujarnya Luqman kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said