BPS: Neraca Dagang Terancam Lesu, Harga Komoditas dan Ekspor Turun

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
15/8/2022, 15.59 WIB

"Windall yang terjadi pada tiga komoditas tersebut menunjukkan tren yang kembali kepada kondis normal," kata Setianto.

Indeks harga komoditas global menunjukkan penurunan. Indeks harga energi global mulai menunjukkan penurunan pada Juli setelah mencapai puncaknya di Juni. Indeks harga pangan mulai melandai tiga bulan terakhir sejak Mei.

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juli tercatat US$ 25,57 miliar atau turun 2,2% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, nilai ekspor masih tumbuh 32,03% secara tahunan. Penurunan secara bulanan ini disebabkan oleh penurunan ekspor sejumlah komoditas unggulan Indonesia

Penurunan terbesar besi dan baja sebesar 11,51% atau turun US$ 257,5 juta, disusul timah dan barang yang turun 54% atau sebesar US$ 145,5, nikel turun 15,5% atau US$ 94,9 juta serta ekspor kapal perahu dan struktur terapung yang amblas 82% atau turun US$ 73,7 juta. Penurunan ekspor besi dan baja terutama untuk pengiriman ke Cina, India dan Turki.


Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said