Rupiah Dibuka Melemah meski Bank Sentral AS Diramal Sedikit Melunak

ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
10/1/2023, 09.45 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis lima poin ke level Rp 15.573 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini (10/1). Namun rupiah berpeluang menguat seiring ekspektasi bank sentral AS, The Fed yang akan sedikit melunak dengan menaikkan bunga acuan lebih kecil.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke arah Rp 15.584 pada Pukul 09.25 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 15.568 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya menguat pagi ini. Rinciannya sebagai berikut:

  • Baht Thailand menguat 0,06%
  • Yuan Cina menguat 0,25%
  • Ringgit Malaysia menguat 0,03%
  • Rupee India menguat 0,44%
  • Peso Filipina menguat 0,51%
  • Won Korsel menguat 0,48%
  • Dolar Taiwan menguat 0,35%
  • Dolar Singapura menguat 0,09%
  • Yen Jepang menguat 0,20%
  • Rupiah melemah
  • Dolar Hong Kong melemah 0,04%

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah menguat hari ini. Hal ini karena menguatnya sentimen bahwa bank sentral AS, The Fed tak akan mengerek bunga setinggi tahun lalu.

Ia memprediksi, rupiah bergerak ke rentang Rp 15.520 - Rp 15.500, dengan potensi resistance di kisaran Rp 15.600 per dolar AS.

Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic dalam wawancara dengan CNBC Internasional beberapa hari lalu menyebutkan, kenaikan bunga pada pertemuan mendatang kemungkinan hanya 25 - 50 basis poin (bps).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said