Hari Hak Asasi Manusia diperingati oleh masyarakat internasional setiap tahunnya pada 10 Desember. Perayaan ini memperingati hari ketika Majelis Umum PBB mengadopsi Universal Declaration of Human Rights 75 tahun silam.
Ketika Majelis Umum PBB mengadopsi deklarasi tersebut, ini diproklamirkan sebagai standar pencapaian bersama bagi semua bangsa dan negara, dimana individu dan masyarakat harus berjuang melalui langkah-langkah progresif, nasional dan internasional, untuk menjamin pengakuan hak asasi manusia secara universal dan efektif.
Peringatan internasional tentang hak asasi manusia ini secara formal dimulai pada 1950, setelah Majelis PBB mengeluarkan Resolusi 423 (V), yang mengundang semua negara dan organisasi yang berkepentingan untuk mengadopsi tanggal 10 Desember setiap tahun sebagai Hari Hak Asasi Manusia.
Seperti halnya perayaan internasional pada umumnya, perayaan tentang hak asasi manusia ini juga memiliki tema khusus. Apa tema yang dipilih tahun ini, serta apa tujuan pemilihannya? Simak ulasan singkat berikut ini.
Tema Hari Hak Asasi Manusia 2023: Freedom, Equality and Justice for All
Dalam beberapa dekade sejak diadopsinya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pada 1948, hak asasi manusia menjadi lebih diakui dan terjamin di seluruh dunia. Sejak saat itu, deklarasi ini menjadi landasan bagi perluasan sistem perlindungan HAM, yang saat ini juga berfokus pada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, masyarakat adat, dan migran.
Dengan semangat tersebut, tema Hari Hak Asasi Manusia tahun ini, adalah 'Freedom, Equality and Justice for All' atau 'Kebebasan, Kesetaraan dan Keadilan untuk Semua', dalam bahasa Indonesia.
Tema ini dipilih juga sebagai pengingat, bahwa deklarasi hak asasi manusia masih terus mendapat tantangan dalam beberapa tahun terakhir. Ini mulai dari pandemi Covid-19, konflik, kesenjangan yang semakin besar, sistem keuangan global yang rusak secara moral, rasisme, dan perubahan iklim.
Melalui pemilihan tema 'Freedom, Equality and Justice for All', Hari Hak Asasi Manusia diperingati untuk mendorong nilai-nilai dan hak-hak yang terkandung dalam DUHAM, serta menjadikannya sebagai pedoman bagi tindakan kolektif masyarakat di seluruh dunia, untuk tidak meninggalkan siapa pun.
Semangat ini ditandai dengan pelaksanaan Inisiatif Hak Asasi Manusia 75, yang berlangsung selama setahun ini. Inisiatif ini berupaya mengubah pemahaman, dan tindakan menuju pengetahuan yang lebih besar tentang universalitas Universal Declaration of Human Rights, dan aktivisme yang terkait dengannya.
Tujuan Pemilihan Tema 'Freedom, Equality and Justice for All' untuk Hari Hak Asasi Manusia
Tema 'Freedom, Equality and Justice for All' atau 'Kebebasan, Kesetaraan dan Keadilan untuk Semua' memiliki sejumlah tujuan yang hendak dicapai, antara lain sebagai berikut.
1. Mempromosikan Universalitas dan Ketidakterpisahan
Perayaan Hari Hak Asasi Manusia tahun ini, diharapkan mampu mempromosikan universalitas dan ketidakterpisahan. Hal ini ditempuh melalui beberapa langkah, antara lain:
- Membentuk konsensus baru mengenai universalitas dan ketidakterpisahan hak asasi manusia.
- Mengklaim kembali hak asasi manusia sebagai alat terbaik yang kita miliki untuk memecahkan masalah.
- Mencapai kesetaraan substantif dan menyusun ulang narasi.
- Membangun konstituen yang kuat terhadap hak asasi manusia, khususnya di kalangan generasi muda.
- Merayakan keberagaman, kekuatan dan pencapaian suara hak asasi manusia yang berupaya mengatasi tantangan global saat ini.
2. Melihat Masa Depan
Hari Hak Asasi Manusia 2023 bertujuan untuk mengajak seluruh komunitas global melihat masa depan, ketika seluruh dunia menjunjung tinggi hak-hak asasi setiap manusia. Langkah-langkah yang dilakukan, meliputi:
- Merefleksikan penerapan dan kemungkinan terobosan hak asasi manusia selama 25 tahun ke depan
- Memperbarui pemikiran mengenai tantangan hak asasi manusia di masa depan, serta melakukan inovasi dan memperluas alat/metodologi untuk menghormati dan memajukan hak asasi manusia.
3. Memperkuat Ekosistem Hak Asasi Manusia
Pemilihan tema 'Kebebasan, Kesetaraan dan Keadilan untuk Semua' pada perayaan Hari Hak Asasi Manusia, juga bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang menjunjung tinggi HAM. Ini dapat dicapai dengan beberapa langkah, antara lain:
- Memperkuat arsitektur hak asasi manusia PBB, termasuk visi masa depan lembaga ini.
- Memperkuat kepercayaan negara anggota dan publik terhadap arsitektur hak asasi manusia.
- Memobilisasi lebih banyak sumber daya secara signifikan untuk PBB dan pilar hak asasi manusia yang dijunjung lembaga ini.
Demikianlah ulasan mengenai tema yang diusung dalam perayaan Hari Hak Asasi Manusia pada 2023. Patut diketahui, PBB menyelenggarakan berbagai diskusi sejak awal tahun, yang mencakup berbagai isu, mulai ekonomi, sosial, budaya, sipil dan politik, sebagai cara nyata untuk menerapkan berbagai aspek hak asasi manusia.