Advertisement
Advertisement
Analisis | Ritual Mudik Lebaran yang Membangkitkan Pariwisata Domestik - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Ritual Mudik Lebaran yang Membangkitkan Pariwisata Domestik

Foto: Joshua Siringo-ringo/ Ilustrasi/ Katadata
BPS mencatat masyarakat Indonesia rata-rata mengeluarkan Rp 1,7 juta untuk sekali perjalanan wisata. Jika setengah dari 85,5 juta orang yang akan mudik lebaran tahun ini juga berwisata, diperkirakan ada uang sekitar Rp 72 triliun berputar di sektor pariwisata.
Cindy Mutia Annur
26 April 2022, 18.50
Button AI Summarize

Setelah dua tahun dilarang, pemerintah akhirnya mengizinkan mudik lebaran 2022. Libur panjang ini berpotensi mendongkrak industri pariwisata nasional pasca-terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Survei Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 85,5 juta orang pemudik tahun ini. Sebanyak 14,3 juta di antaranya adalah warga Jabodetabek.

Momentum mudik lebaran bisa membawa angin segar bagi industri pariwisata tanah air. Sebelum pandemi, jumlah perjalanan turis lokal tercatat sebanyak 722,2 juta perjalanan pada 2019. Jumlahnya merosot 28,2% menjadi hanya 518,6 juta perjalanan pada 2020. 

Begitu juga dengan jumlah wisatawan asing yang datang ke tanah air. Dari 16,1 juta orang pada 2019, menjadi 4,1 juta orang pada 2020 dan melorot menjadi 1,5 juta orang pada 2021.

Turunnya jumlah wisatawan berimbas pada merosotnya sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Kinerja sektor ini minus 10,26% sepanjang 2020, meski perlahan mulai kembali tumbuh 3,89% pada 2021 lalu.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, mudik lebaran akan mendorong permintaan di berbagai sektor, mulai dari jasa transportasi, makanan dan minuman, hingga perhotelan. 

“Secara umum, sektor pariwisata pada momen Lebaran kali ini diperkirakan akan tumbuh jauh lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya,” ujar Bhima kepada Katadata.co.id, Jumat 23 April. 

Hal ini didorong oleh pengeluaran masyarakat, seperti untuk akomodasi, makanan atau minuman, transportasi, hingga cinderamata. 

Berdasarkan laporan BPS, rata-rata pengeluaran liburan masyarakat Indonesia sekali perjalanan sebesar Rp 1,7 juta. Dengan perkiraan sekitar 42,8 juta orang akan rekreasi atau setengah dari total pelaku perjalanan dalam survei Kemenhub, maka akan ada pengeluaran sebesar Rp 72,7 triliun pada momentum lebaran tahun ini.

Angka ini bisa saja lebih tinggi dari prediksi tersebut, mengingat durasi libur dan cuti bersama pada momen libur lebaran tahun ini cukup panjang. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperkirakan, ada lebih dari 48 juta pemudik yang akan mengunjungi tempat-tempat wisata selama lebaran. Ini artinya, semakin banyak pemudik yang juga berwisata akan membuat jumlah perputaran uang untuk industri pariwisata semakin lebih besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Editor: Aria W. Yudhistira