Mantan Pasien Covid-19 Tetap Perlu Divaksinasi

Image title
12 Juli 2021, 06:46

Penyintas atau mantan pasien Covid-19 tetap perlu melakukan vaksinasi guna memperkuat antibodi. Vaksinasi berguna mengurangi potensi terinfeksi kembali, mencegah penularan pada orang lain, serta memulihkan dari gejala berkelanjutan (long hauler).

Antibodi penyintas Covid-19 yang pulih ternyata tak bertahan lama. Meski penelitian lebih lanjut masih berlangsung, tetapi sejauh ini imun tubuh terhadap Covid-19 hanya dapat bertahan sekitar delapan bulan. (Baca juga: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 untuk Anak dan Remaja)

Vaksinasi Covid-19 dapat memberi perlindungan dalam jangka panjang. Sejumlah penelitian bahkan menyebut vaksinasi bagi para penyintas hanya membutuhkan satu dosis. Kebijakan ini telah berlaku di sejumlah negara Eropa, seperti Prancis, Spanyol, Italia, dan Jerman.

Antibodi penyintas Covid-19 yang terbentuk setelah melakukan vaksinasi pun akan lebih kuat. Tingkat perlindungannya lebih tinggi dari individu sehat yang tak pernah terinfeksi virus corona dan telah vaksinasi penuh. (Baca juga: Alarm Bahaya dari Tumbangnya Tenaga Kesehatan saat Ledakan Covid-19)

Menurut dr. Kinanti Citra Weny, pasien bergejala berat mempunyai antibodi penetral yang lebih besar ketimbang pasien tak bergejala atau bergejala ringan. Setelah tiga bulan terinfeksi, memori imunologis itu akan menyusut, seperti dikutip dari laman KawalCovid19.

Penyintas Covid-19 yang akan melakukan vaksinasi wajib memenuhi persyaratan utama, yakni minimal tiga bulan setelah dinyatakan sembuh. Sisanya mengikuti persyaratan umum, seperti tak mengalami infeksi akut diikuti batuk dan pilek serta tak mempunyai penyakit bawaan (komorbid).

Meski demikian, terdapat beberapa persyaratan lain bagi penyintas Covid-19 dengan perhatian khusus. Bagi pasien penerima plasma konvalesen dan antibodi monoklonal dapat menerima vaksin minimal 90 hari setelah sembuh. Pasien juga wajib konsultasi pada dokter sebelum vaksinasi. (Baca juga: Bahaya Ledakan Covid-19 dari Pesta Sepak Bola di Eropa)

Adapun pasien dengan riwayat sindrom inflamasi multisistem pun direkomendasikan menunda vaksinasi hingga pulih. Suntikan hanya berlaku 90 hari setelah diagnosis MIS-A/MIS-C.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami