Pengusaha Biodiesel Akan Dapat Insentif

Safrezi Fitra
17 Maret 2015, 11:47
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah mengaku sedang menyiapkan insentif untuk produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Insentif ini bertujuan untuk mendukung upaya peningkatan penggunaan bahan bakar nabati (BBN), khususnya biodiesel

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan insentif ini diberikan sebagai rangsangan kepada produsen sawit dan biodiesel agar mau menjual produknya di dalam negeri. Hal ini penting, karena ada selisih harga yang lebih mahal antara biodiesel dengan solar.

"Konsekuensi harus beri insentif karena ada selisih antara BBM dan BBN sebesar Rp 600 sekian," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (16/3). Perhitungan selisih tersebut mengacu pada tingkat campuran biodiesel pada solar sebesar 15 persen.

(Baca: Mulai Maret 2015, Harga BBN Mengacu Pada Biaya Produksi)

Sampai saat ini pemerintah masih mengkaji skema pemberian insentif tersebut. Dalam pembahasan sementara, skema insentif tersebut bisa saja diberikan dari subsidi solar sebesar Rp 1000 per liter. Bisa juga lewat skema patungan antara pemerintah, PT Pertamina (Persero) dan pengusaha biodiesel.

Menurut Sudirman, pihaknya sudah bertemu dengan pelaku usaha untuk membahas solusi yang memungkinkan agar pengusaha tertarik dan penggunaan BBN bisa ditingkatkan. Dalam pertemuan tersebut, pelaku usaha biodiesel sudah menyatakan kesediaannya untuk ikut patungan dalam membiayai selisih harga tersebut. 

Pemerintah sendiri menargetkan porsi penggunaan BBN untuk biodiesel meningkat dari 10 persen menjadi 15 persen tahun ini. Adanya kebijakan tersebut diharapkan mampu mengurangi impor sebesar US$ 1,3 miliar atau 13 persen impor BBM. Dengan peningkatan porsi BBN tersebut juga diharapkan mampu menyerap 3,5 juta kiloliter minyak kelapa sawit.

Untuk memuluskan recana insentif tersebut, Kementerian ESDM akan merevisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 20 tahun 2014. "Peraturan menterinya sudah siapkan, tinggal tandatangan. Dalam satu atau dua hari ke depan sudah bisa diterbitkan" ujar dia. 
 

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...