Chevron Siap Pasok 125 Ribu Barel Minyak ke Pertamina

Arnold Sirait
7 Maret 2016, 19:40
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

KATADATA - PT Pertamina dan Chevron Indonesia akhirnya sepakat mengenai jual beli minyak mentah di Indonesia. Nantinya, Chevron memasok minyak mentah sekitar 125 ribu barel per hari (bph) ke Pertamina. Angka ini 60 persen dari permintaan Pertamina.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) M.I.Zikrullah mengatakan saat ini Pertamina sudah tidak mempermasalahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari jual beli minyak tersebut. PPN ini awalnya memang menjadi kendala dalam jual beli minyak mentah ini. Sebab, PPN akan menambah ongkos yang dikeluarkan oleh Pertamina, sementara Chevron juga tidak ingin kehilangan pendapatan. (Baca: Masalah Pajak, Pertamina Belum Bisa Beli Minyak dari KKKS).

Penerapan PPN ini sebenarnya muncul karena Pertamina harus membeli minyak tersebut melalui distributor atau trading arm Chevron. Chevron yang beroperasi di Indonesia memang hanya berlaku sebagai operator produksi dan tidak memiliki kewenangan untuk menjual produk dari lapangan yang dioperasikannya. Sehingga jika ingin menjual minyak harus melalui distributor tersebut. “Tapi minggu lalu ketemu, kata Pertamina PPN sudah bukan masalah lagi,” kata Zikrullah usai menghadiri acara diskusi mengenai kilang minyak di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin, 7 Maret 2016.

Meski sudah tidak ada masalah pengenaan PPN, Pertamina dan Chevron masih menghadapi satu kendala lagi, yakni adminsitrasi. Zikrullah enggan menjelaskan secara rinci masalah lanjutan tersebut. Pasalnya, hal itu merupakan pembahasan bisnis antara Chevron dan Pertamina sehingga SKK Migas tidak mau mencampurinya. (Baca: Beli Minyak Chevron dan ExxonMobil, Pertamina Minta Bebas Pajak).

Zikrullah yakin masalah tersebut tidak akan memakan waktu lama. Jika semua permasalahan administasi tersebut selesai, jual beli minyak ini akan berjalan. “Kalau administrasi selesai, pertengahan tahun bisa dipasok minyaknya. Malah kemungkinan bisa selesai sebelum pertengahan tahun,” ujar dia.  

Walau begitu, kata dia, SKK Migas belum bisa memastikan akankah Chevron memenuhi permintaan minyak Pertamina sebesar 200 ribu bph. Chevron kemungkinan hanya akan memasok minyak sekitar 125 ribu bph. Minyak tersebut berasal dari Lapangan Duri sebesar 80 ribu bph dan Minas 40 ribu bph. (Baca: Ekspor Minyak Akan Dibatasi Tahun Depan)

Jual beli minyak antara Pertamina dan Chevron ini sejalan dengan rencana pemerintah untu memenuhi kebutuhan kilang dari produksi minyak dalam negeri. Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I.G.N.Wiratmaja Puja pernah mengatakan saat ini ekspor minyak mentah Indonesia, termasuk kondensat, mencapai 400 ribu barel per hari. Padahal, ada lebih dari 200 ribu barel dari jumlah tersebut bisa diolah di dalam negeri.

Melalui kebijakan tersebut, Pertamina juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor minyak dari luar negeri. Wiratmaja menghitung, Pertamina bisa menghemat US$ 3,8 miliar atau hampir Rp 45 triliun setiap tahun.

Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...