Gubernur BI Sebut Tiga Basis UMKM Sebagai Sumber Baru Ekonomi

Miftah Ardhian
26 Agustus 2016, 13:42
UKM Topeng Batik
Donang Wahyu|KATADATA
Pengrajin menyelesaikan pembuatan topeng batik di Desa Bobung, Gunung Kidul.

Bank Indonesia (BI) menilai pentingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Sumber baru pertumbuhan itu setidaknya bisa diharapkan dari tiga basis sektor UMKM.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pengembangan UMKM tidak hanya bagian dari upaya melestarikan citra budaya daerah melainkan juga untuk sumber pertumbuhan ekonomi. Dengan munculnya kegiatan ekonomi baru diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

"Ini juga dapat menjaga ketahanan rumah tangga," ujar Agus dalam acara pameran UMKM binaan BI di Jakarta, Jumat (26/8). (Baca: Badan Kreatif: UKM Berpotensi Melaju ke Pasar Global)

Menurut dia, selama ini UMKM memberikan kontribusi sekitar 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Bahkan, berperan menjadi katalisator perekonomian Indonesia, terutama saat terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998.

Agus mengidentifikasi UMKM yang harus mendapatkan perhatian khusus untuk dikembangkan, yaitu UMKM berbasiskan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Pertimbangannya, tiga basis usaha tersebut yang tidak dimiliki negara lain.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri kreatif selama periode 2010-2013 telah tumbuh sekitar 5,6 persen dan menyerap tenaga kerja 10,7 persen. Dengan begitu, berkontribusi terhadap PDB sekitar 7 persen.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...