Krisis Turki Diprediksi Tak Berefek Signifikan terhadap Perdagangan RI

Image title
Oleh Ekarina - Michael Reily
13 Agustus 2018, 20:43
Pelabuhan ekspor
Katadata

Krisis ekonomi Turki diperkirakan tak berdampak signifikan terhadap aktivitas perdagangan  Indonesia. Pengamat Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, minimnya dampak perdagangan itu salah satunya karena kontribusi ekspor non nonmigas Indonesia ke Turki masih relatif kecil, yakni kurang dari 1%.

"Dampak terhadap perdagangan relatif kecil, namun yang mesti diwaspadai bisa terjadi efek domino yang berpotensi menyebabkan penurunan demand ekspor," ujar Bhima kepada Katadata, Senin (13/8).

Sebab, Turki merupakan pintu masuk ekspor untuk kawasan negara Uni Eropa dan Timur Tengah. Karenanya, jika perekonomian Turki bergolak, dikhawatirkan hal itu bisa mempengaruhi hubungan dengan mitra dagangnya yang lain  yakni negara-negara di Eropa dan Timur Tengah.

Di sisi lain, Bhima juga melihat ada dampak positif dari kondisi tersebut. Seperti, pada musim Haji saat ini, yang mana beberapa kebutuhan dan pasokan tekstil di Arab Saudi banyak berasal dari Turki. Jika ekspor Turki melemah, Indonesia berpeluang masuk dan melakukukan subtitusi ekspor tekstil.

Sementara di sektor finansial, dampak krisis Turki  menurut Bhima juga harus diwaspadai, khususnya terkait pandangan investor terhadap kesamaan Indonesia dan Turki sebagai negara emerging market. Sehingga investor dikhawatirkan mulai menahan investasi (foreign direct investment/FDI).

(Baca : Menkeu Akui Krisis Turki Bikin Pamor Rupiah Meredup)

Salah satu langkah yang bisa dilakukan pemerintah antara lain dengan menerapkan kebijakan moneter, seperti dengan menaikan suku bunga Bank Indonesia sebesar 25 basis poin untuk menahan investor agar tidak mengalihkan investasinya dari Indonesia.

Hitung Dampak

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...