Krisis Turki Diprediksi Tak Berefek Signifikan terhadap Perdagangan RI

Image title
Oleh Ekarina - Michael Reily
13 Agustus 2018, 20:43
Pelabuhan ekspor
Katadata

Di sisi lain, Kementerian Perdagangan menyatakan masih menghitung dampak pelemahan ekonomi Turki bagi perdagangan Indonesia. Sejauh ini, krisis Turki baru memberi sentimen negatif terhadap pelemahan nilai tukar rupiah seiring dengan tertekannya Lira Turki sehingga memicu dolar Amerika Serikat (AS) kian perkasa.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan pihaknya tengah meneliti dampak terhadap Indonesia. “ Di satu sisi kita harus lihat itu sebagai kesempatan bagi perdagangan,” kata Oke di Jakarta, Senin (13/8).

Dia menjelaskan Indonesia harus bisa melihat kesempatan pada kondisi perekonomian Turki seperti perang dagang antara AS dan Tiongkok, dimana keduanya merupakan pangsa pasar utama ekspor produk Indonesia.

(Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 5,27%, Tertinggi Selama Periode Jokowi)

Saat ini, Indonesia masih dalam perundingan untuk penyelesaian perjanjian dagang Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Turki.

Turki merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-28 bagi Indonesia. Sebaliknya, Turki merupakan negara asal impor nonmigas ke-33 bagi Indonesia. Nilai investasi Turki di Indonesia mencapai US$ 1,5 juta pada 2017.

Pada 2017, total perdagangan Indonesia dan Turki tercatat sekitar  US$ 1,7 miliar. Rinciannya, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 1,2 miliar dengan produk utama karet, tekstil, dan minyak kelapa sawit. Adapun impor tahun lalu tercatat sebesar US$ 534,1 juta dengan komoditas utama seperti besi baja,tembakau, produk kimia, dan katun.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...