Kenaikan Suku Bunga Mengancam Penjualan Sektor Otomotif

Michael Reily
3 Desember 2018, 18:19
Pabrik Toyota
Donang Wahyu|KATADATA
Pekerja melakukan pemeriksaan akhir pada kendaraan sedan All New Vios di pabrik Toyota Karawang 2, Kawasan Industri Karawang International Industrial City, Karawang, Jawa Barat.

Kalangan pengusaha otomotif mengeluhkan suku bunga Bank Indonesia (BI) saat ini yang telah mencapai 6%  dari sebelumnya mencapai 4,25% per April 2018. Hingga  November 2018, BI sudah menaikan suku bunga sebanyak 175 basis poin atau sekitar 1,75% sebagai salah satu cara menjaga stabilitas nilai tukar. Meski di sisi lain, hal itu juga bisa menyebabkan penyaluran kredit perbankan kian ketat.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto menyatakan 70% penjualan kendaraan bermotor melalui pembiayaan kredit. "Dengan tingkat suku bunga perbankan yang mencapai 6% membuat kami waswas karena penjualan bisa turun," kata Jongkie di Jakarta, Senin (3/12).

(Baca: Isuzu Targetkan Penjualan Akhir Tahun Tumbuh 23%)

Oleh karena itu, Gaikindo memperkirakan penjualan kendaraan bermotor tahun depan stagnan di kisaran 1,1 juta unit. Namun dia berharap pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di atas 5% pada tahun depan.

Sepanjang Januari hingga Oktober 2018, penjulan kendaraan bermotor  sudah mencapai 960 ribu unit. Dengan sisa waktu 1-2 bulan terakhir,  dia berharap capaian penjualan Agen Pemegang Merek (APM) bisa sebesar 140 ribu unit untuk menggenapi target 1,1 juta unit kendaraan tahun ini.

Jongkie mengatakan masifnya  pembangunan infrastruktur seperti tol, pelabuhan, dan jembatan diharapkan memicu pergeseran minat konsumen. Sebab, penjualan kendaraan niaga dari aktivitas itu mampu melesar hingga 30%. Sementara itu, penjualan sedan turun 22% dan mobil keluarga turun 4%. "Secara keseluruhan jumlah kendaraan naik sampai 7%," ujar Jongkie.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...