Kenaikan Suku Bunga Mengancam Penjualan Sektor Otomotif

Michael Reily
3 Desember 2018, 18:19
Pabrik Toyota
Donang Wahyu|KATADATA
Pekerja melakukan pemeriksaan akhir pada kendaraan sedan All New Vios di pabrik Toyota Karawang 2, Kawasan Industri Karawang International Industrial City, Karawang, Jawa Barat.

Senada dengan Jongkie, Penasihat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AIMSI) Gunadi Sindhuwinata juga menyebut kenaikan suku bunga dan pengetatan pembiayaan perbankan juga  juga bisa mempengaruhi penjualan motor. 

Menurut Gunadi, pemerintah harus tetap menjaga daya beli masyarakat. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa tetap stabil karena ada beberapa bahan baku pembuatan motor masih berasal dari impor. Sehingga jika rupiah stabil, maka biaya produksi kendaraan tak meningkat.

(Baca: Sempat turun Astra kembali incar 50 persen pangsa pasar kendaraan)

Gunadi memperkirakan penjualan sepeda motor sepanjang tahun  ini bisa  mencapai 6,2 juta unit, naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,8 juta unit. Penjualan bisa naik hingga 6,5 juta unit tahun depan jika daya beli terjaga. "Saya rasa bisa naik sampai 5%, pengaruh transportasi online itu terjadi kepaad pasar sepeda motor," kata Gunadi.

Sementara itu, Dewan Pengawas Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, Dennis Firmansjah, menjelaskan pembangunan infrastruktur menjadi pertimbangan postif untuk penyaluran kredit kendaraan, seperti misalnya jenis kendaraan komersial.  Pembangunan akses transportasi dari rute Jakarta-Bandung atau pembangunan jalan di Sumatera hingga Papua  membuat pertimbangan kredit industri ini semakin baik.

Dennis menjelaskan pembiayaan bukan menjadi masalah bagi industri lama yang sudah mendapatkan kepercayaan dalam mendapatkan kredit. "Yang susah untuk industri baru dan masyarakat kecil karena kontrolnya harus sesuai jadi tetap ada tantangan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...