Lima Poin Evaluasi Keuangan Pribadi Jelang Akhir Tahun

Sebentar lagi akan terjadi pergantian tahun dari 2018 ke 2019. Momen akhir tahun kerap dimanfaatkan untuk membuat resolusi baru di tahun mendatang. Sebelum membuat resolusi, hal penting yang perlu dilakukan yakni melakukan evaluasi termasuk keuangan pribadi selama satu tahun.

Evaluasi keuangan pribadi penting untuk memperoleh gambaran obyektif kondisi finansial sepanjang tahun. Evaluasi dapat menggambarkan pola konsumsi, tabungan dan investasi yang telah berjalan. Evaluasi keuangan juga berguna untuk mendeteksi pengeluaran yang menyimpang dari tujuan awal.

(Baca juga: Perencana Keuangan Rekomendasikan Investasi Reksadana bagi Milenial)

Lewat evaluasi kita dapat menganalisis seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan dalam mengelola keuangan selama setahun. Setelah itu, dapat menjadi acuan dalam menyusun target-target baru untuk tahun depan.

Berikut lima poin untuk mengevaluasi keuangan yang dilansir dari MoneySmart.

1. Tujuan keuangan

Hal yang pertama dalam mengevaluasi keuangan dengan menengok kembali catatan tujuan atau rencana keuangan baik dalam jangka pendek atau panjang. Misalnya, rencana membeli rumah tinggal, menyiapkan dana pendidikan, hingga dana bepergian ke luar negeri, dan lainnya.

Evaluasi pencapaian beragam tujuan tersebut dan analisis penyebab keberhasilan atau kegagalannya. Setelah mengetahui penyebab kegagalan, Anda dapat mencari solusi atas masalah tersebut. Hasil evaluasi ini dapat Anda gunakan untuk menetapkan target atau tujuan finansial selanjutnya.

(Baca infografik: Rencanakan Masa Depan dengan Investasi)

2. Pertumbuhan Aset

Evaluasi keuangan atas pertumbuhan aset pribadi dapat dilakukan dengan membuat daftar aset atau investasi yang berhasil diperoleh selama satu tahun terakhir. Aset yang dapat diukur yakni jumlah tabungan, emas atau perhiasan, properti, dan instrumen aset lain. Dengan mengevaluasi aset, dapat diperoleh gambaran apakah mengalami pertumbuhan atau berkurang.