IHSG Naik 0,16%, Saham Bank Jadi Primadona Investor Asing

Happy Fajrian
17 Januari 2019, 19:39
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan saham hari ini dengan ditutup naik tipis 0,16% ke level 6.423,78. IHSG naik terbatas setelah pada sesi I sempat naik 0,49%, dan sempat menyentuh level 6.457,74 tak lama setelah perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimulai.

Sesuai dengan ekspektasi pasar, Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuannya yaitu BI 7 days repo rate pada level 6%. Kebijakan BI ini menunjukkan bahwa perekonomian nasional sedang dalam kondisi yang relatif stabil, selain dorongan dari perekonomian global yang sedikit mereda karena The Fed telah memberi sinyal akan lebih menahan kenaikan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR).

Hal tersebut terlihat dari arus modal asing yang mengalir masuk ke pasar modal Indonesia. Untuk ketiga hari secara berturut-turut investor asing membukukan pembelian bersih saham (net buy) di atas Rp 1 triliun. Hari ini investor asing membukukan net buy Rp 1,61 triliun.

(Baca: The Fed Diprediksi Tak Agresif, BI Tahan Bunga Acuan 6%)

Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi primadona di kalangan investor asing. Saham BCA diborong investor asing dengan pembelian bersih mencapai Rp 411,4 miliar. Selain BCA, saham bank BUKU 4 lainnya juga diborong asing, yaitu Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 289, 5 miliar, Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 188,3 miliar, dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 104,3 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...