Kementan Optimistis Durian Lokal Makin Bersaing di Pasar Ekspor

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
7 Februari 2019, 17:17
KEMENTAN
Katadata

Kementerian Pertanian optimistis durian lokal Indonesia mampu bersaing di pasar ekspor. Sebab, berdasarkan laporan BPS, pada 2018 perdagangan durian Indonesia  surplus 700 ton,. Padahal sebelumnya untuk komoditas ini Indonesia mengalami defisit perdagangan.

”Durian lokal sudah tembus ke pasar manca negara seperti Hongkong, China, Malaysia, Vietnam, Timur Tengah, dan lainnya. Bahkan ekspornya semakin meningkat,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi dalam acara panen dan pesta durian bersama durian mania di Trawas, Mojokerto, Jumat (8/2). 

Acara ini diselenggarakan pecinta durian yang tergabung dalam Yayasan Durian Nusantara, pada 7 sampai 8 Februari 2019. Anggota yayasan ini terdiri dari pecinta durian yang memiliki kebun durian dari berbagai provinsi, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, bahkan ada dari Taiwan, dan Anthoine pehobi durian dari Perancis.

Para durian mania yang tergabung dalam Yayasan Durian Nunsantara berkumpul guna membahas upaya-upaya untuk mengembangkan buah durian lokal yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Jenis durian lokal tersebut antara lain durian Bido, Matahari, D 168, Bawor, Pelangi, Srombut, Petruk, Pelangi, Madu Racun, Bangau dan jenis lainnya.

Selain itu, agar kualitas durian lokal makin bersaing, setiap daerah didorong memiliki durian khas sebagai ikon, dan dikelola secara profesional. Daerah harus membangun kebun durian percontohan dan mampu memasok ke supermarket maupun ekspor.

“Contohnya kebun durian bisa dikemas secara rapi dan dapat dijadikan sebagai objek dan daya tarik wisata seperti yang sukses di Warso Farm Cijeruk Bogor dan salah satu anggota Yayasan Durian Nusantara, Pak Tirto Santoso memiliki kebun durian 10 hektar di Trawas, sebagai objek wisata,” jelas Suwandi.

Sementara itu Direktur Yayasan Durian Nusantara, Muhamad Reza Tirtawinata mengatakan Indonesia memiliki potensi durian lokal yang luar biasa, sedikitnya ada 13 jenis. Di antaranya yang favorit adalah durian Pelangi dari Manokwari, Super Tembaga dari Bangka, Srombut, Tembaga Mini dan Tigger Borneo 88 dari Kalbar, Sunrise of Jawa durian merah dari Banyuwangi, Matahari dari Bogor, Gundulan, dan Sipakem dari Narmada, NTB.

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...