BBPLK Bandung-Mitsubishi Kerja Sama Pelatihan Otomotif

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
15 Juni 2019, 21:50
KEMNAKER
Katadata

Bandung -- Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung (BBPLK Bandung) bekerja sama dengan PT Mitsubishi  Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bidang pelatihan otomotif.

"Pelatihan ini standar berdasarkan PBK untuk menghasilkan lulusan otomotif yang andal,” kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Bambang Satrio Lelono di Bandung, Jumat 14 Juni 2019.

Satrio berharap, nantinya 100 persen lulusan pelatihan akan diserap oleh Mitsubishi dan ditempatkan di seluruh bengkel Mitsubishi. Program ini merupakan kerja sama pertama BLK dengan Mitsubishi, yang nantinya akan diperluas dengan BLK seluruh Indonesia.

Pelatihan otomotif ini diikuti sekitar 640 orang atau 40 paket pelatihan yang  berasal dari 36 kabupaten/kota di Indonesia. Para peserta direkrut melalui koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota. Ada pula peserta kelas Mitsubishi yang diambil langsung dari Palembang dan Bali.

"Pada prinsipnya BLK Bandung diprioritaskan peserta dari Bandung dan Jawa Barat, tapi ada juga peserta  yang berasal dari seluruh Indonesia,” lanjut Satrio.  

Saat ini Kemnaker memiliki kebijakan peningkatan penguatan mutu dan akses pelatihan untuk mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas dengan menjalin kerja sama dengan industri. Dengan demikian, program-program pelatihan bakal sesuai dengan ukuran industri. “Akses pelatihannya juga terus kita permudah, karena Kemnaker menginginkan siapapun dan di manapun akses pelatihan vokasi mudah dilakukan,” tambah Satrio

Pelaksana tugas Kepala BBPLK Bandung, Tuti Hariyanti menambahkan setelah para peserta menyelesaikan pelatihan di BBPLK Bandung, lulusan pelatihan ini akan diinfokan kepada jaringan forum komunikasi industri BBPLK Bandung. Mereka siap direkrut melalui proses pemagangan atau rekruitmen sebagai calon tenaga kerja.

"Materi pelatihan ini disesuaikan dengan kurikulum/program yang telah divalidasi oleh bidang program dan evaluasi yang disusun berdasarkan SKKNI (Standar Kualifikasi Kerja  Nasional Indonesia)," jelas Tuti.

Melalui pelatihan berbasis kompetensi ini diharapkan mampu mempersiapkan  tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai kebutuhan industri. Nantinya lulusan mampu mengisi lowongan kerja yang ada di industri atau membuka lapangan kerja sendiri.

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...