PLN Terbitkan Surat Utang US$ 1,4 Miliar untuk Proyek 35.000 MW

Image title
15 Juli 2019, 18:48
surat utang, PLN, 35000 mw
PLN
PLN menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 1,4 miliar sebagai tambahan dana untuk proyek listrik 35.000 MW.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menerbitkan surat utang global (global bond) dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 19,7 triliun (kurs Rp 14.100/dolar AS). Dana tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas pembangkit, transmisi dan distribusi dalam proyek 35.000 MW.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menjelaskan penerbitan global bond berjalan sukses. "PLN tidak hanya mengalami kelebihan permintaan, tetapi mendapatkan tingkat bunga yang sangat kompetitif," kata dia, seperti dikutip dari keterangan pers, Senin (15/7).

Global bond PLN mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 4,42 kali. Sedangkan tingkat bunga yang dicapai tercatat sebagai yang terendah yang pernah dicapai PLN maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya untuk tenor 10-30 tahun.

(Baca: PLN Siapkan Lelang Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Angin Baru)

PLN menerbitkan global bond dalam dua tenor yaitu tenor 10 tahun sebesar US$ 700 juta, dengan tingkat bunga 3,875%. Kemudian, tenor 30 tahun sebesar US$ 700 juta, dengan tingkat bunga 4,875%.

Menurut Dwi, pencapaian ini lantaran PLN berhasil meyakinkan investor potensial dalam roadshow ke beberapa negara, seperti Hong Kong, Singapura, Inggris, dan AS. Selain itu, peringkat utang yang baik. Lembaga pemeringkat internasional, Moody's, Standard and Poors (S&P), dan Fitch Ratings memberikan peringkat Baa2, BBB, dan BBB. 

(Baca: Proyek 35 Ribu MW Mundur, Pasokan Listrik Diperkirakan Tidak Defisit)

Proses bookbuilding global bond ini dimulai sejak 10 Juli 2019 pagi waktu pasar Asia dibuka, dan harga final ditentukan pada hari yang sama. Pada proses bookbuilding, PLN mendapatkan permintaan dari 118 investor institusi untuk obligasi bertenor 10 tahun dan 131 investor institusi untuk obligasi bertenor 30 tahun.

Permintaan sebagian besar berasal dari AS, Eropa, dan Asia. Mayoritas investor adalah manajer aset, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan perbankan internasional. "Dengan tingkat suku bunga yang sangat kompetitif ini menjadi pertanda semakin baiknya kepercayaan investor global terhadap PLN," kata Dwi.

Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...