IHSG Diproyeksi Melemah, Analis Rekomendasikan Sejumlah Saham Ini
Sejumlah analis pasar modal memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (14/8) akan bergerak turun melanjutkan tren pelemahan sejak awal pekan. Pada Senin (12/8), IHSG tercatat terkoreksi 0,5% menjadi 6.250,59 dan kembali turun 0,63% menjadi 6.210,96 pada Selasa (13/8).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini bakal turun secara teknikal, dengan resistance pertama dan kedua pada level 6.273 hingga 6.242. Sementara, support pertama dan kedua pada laju IHSG hari ini pada level 6.189 hingga 6.167.
Dennies mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dan indikator stochastic membentuk deadcross. Hal itu mengindikasikan tren pelemahan IHSG hari ini masih akan berlanjut. "Tekanan dari global diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini," kata Dennies dalam risetnya.
Beberapa saham yang dia rekomendasikan untuk investor adalah JSMR dengan target harga Rp 6.050-6.150 per saham. Lalu, ISAT dengan target harga Rp 3.800-3.850 per saham. Terakhir, INCO dengan target harga Rp 3.500-3.550 per saham.
(Baca: Harga Saham Distributor dan Perakit Ponsel Melambung Jelang Aturan IMEI)
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga menilai IHSG hari ini berpotensi terkoreksi. Berdasarkan analisa teknikal, level support pertama maupun kedua memiliki range 6.190,52 hingga 6.119,47. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki range pada 6.250,60 hingga 6.283,60.
Berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat stochastic dan RSI sudah berada di area netral. "Di sisi lain, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG hari ini sehingga berpeluang menuju ke area support," kata Nafan.
Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
- ASII, dengan akumulasi beli pada area level 6600 – 6700, dengan target harga secara bertahap di level 6850, 7000, 7200, 7600 dan 8000. Support: 6500 & 6300.
- BSDE, dengan akumulasi beli pada area level 1290 – 1330, dengan target harga secara bertahap di level 1355, 1420, 1500, 1690 and 1880. Support: 1265 & 1210.
- GGRM, dengan akumulasi beli pada area level 72000 - 72500, dengan target harga secara bertahap di level 74000, 75000, 77000, 80000 dan 83325. Support: 70000.
- ISSP, dengan akumulasi beli pada area level 109 – 111, dengan target harga secara bertahap di level 116, 122, 127 dan 147. Support: 106 & 97.
- JPFA, dengan akumulasi beli pada area level 1530 – 1540, dengan target harga secara bertahap di level 1560, 1600, 1655, 1780 dan 1910. Support: 1495 & 1460.
- LPKR, dengan akumulasi beli pada level 252 – 262, dengan target harga secara bertahap di 274, 284, 292 dan 328. Support: 242 & 230.
(Baca: BEI: Belum ada Perusahaan Jumbo yang akan IPO)
Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam risetnya menyatakan, secara teknikal pergerakan IHSG cenderung menguji support setelah tidak mampu menguat diatas MA200 dan adanya break out bearish trend line.
Indikator stochastic, RSI dan MACD memberikan sinyal kejenuhan dalam tren penguatan dan bergerak menuju area oversold, meskipun pada pergerakan terakhir IHSG kemarin berhasil ditutup di atas level 6.200 dengan indikatif kuatnya level tersebut.
Sehingga diproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak menguat terbatas, bertahan di atas level 6.200. "Meskipun dalam pergerakan yang cukup berat pada support-resistance IHSG hari ini pada level 6.180-6.257," katanya.
Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal di antaranya TBLA, AALI, LSIP, GGRM, BBNI, PNBN, ASII, ADRO, UNTR, dan ERAA.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG hari ini bergerak pada di area level 6.123-6.372. Dalam risetnya disampaikan, pergerakan IHSG hari ini terlihat masih terkonsolidasi dalam rentang yang wajar.
Namun, peluang kenaikan masih terlihat dalam pola gerak IHSG hari ini yang ditunjang oleh kuatnya fundamental perekonomian. "Sedangkan capital inflow yang masih tercatat secara year to date, juga turut menunjang pola kenaikan IHSG. IHSG hari ini berpotensi menguat," katanya.
Beberapa saham yang perlu diperhatikan oleh investor pada perdagangan pasar modal hari ini, berdasarkan rekomendasi dari William yaitu BBNI, HMSP, MYOR, ROTI, SRIL, TLKM, WIKA, SMRA, dan PWON.
(Baca: 42 Tahun Pasar Modal, OJK Harap Makin Banyak Perusahaan Cari Pendanaan)