Dampak Digitalisasi Layanan Konsumen, Perusahaan Bisa Hemat Biaya 70%
PT Vads Indonesia mencatat, perusahaan bisa menghemat biaya operasional hingga 70% jika mengadopsi layanan konsumen berbasis digital. Biaya untuk membayar pegawai pun bisa berkurang.
Vads Indonesia merupakan perusahaan pengelola layanan call center. “Saya pernah buat perbandingan, hasilnya (perusahaan) bisa berhemat hingga 70%,” kata Chief Marketing Officer (CMO) Vads Indonesia Deddy Hermansyah saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/10).
Berdasarkan riset International Business Machines (IBM) pada 2018, layanan digital customer dapat memangkas biaya tenaga kerja hingga 30%. Selain itu, pelayanan pelanggan diklaim meningkat hingga tiga kali lipat jika menggunakan teknologi.
Hal senada disampaikan oleh Pendiri sekaligus CEO Botika Ditto Anindita. Berdasarkan riset internal Botika, biaya pelayanan konsumen dari sekitar 35 mitranya turun hingga 30%. “Penekanan kami adalah bagaimana bisa melayani mitra perusahaan secara cepat melalui sistem yang ada," kata dia.
(Baca: Dari E-Commerce hingga Perbankan, Chatbot Gantikan Operator)
Botika sendiri menawarkan layanan percakapan berbasis komputasi awan (cloud computing) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yakni chatbot. Ditto mengklaim, pengguna bisa mengakses layanan keuangan seperti cek saldo dan transaksi lewat layanannya.