Paling Dalam se-Asia, IHSG Turun 1,16% ke level 5.953,06
Indeks harga saham gbungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (28/11), turun 1,16% ke level 5.953,06. Koreksi indeks dalam negeri ini menjadi yang terparah di antara bursa saham Asia lainnya yang juga berakhir dengan penurunan.
Mengutip dari Bloomberg, indeks Nikkei 225 turun 0,12%, Hang Seng turun 0,22%, Shanghai Composite turun 0,47%, Strait Times turun 0,4%, serta Kospi turun 0,43%. Kemudian indeks utama Malaysia KLCI ditutup turun 0,21%, sedangkan indeks SET Thailan turun 0,66%.
Laju bursa saham Asia yang kompak terkoreksi ini sejalan dengan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (27/11) waktu setempat menandatangani Undang-Undang (UU) pro-demokrasi di Hong Kong. Langkah AS ini dapat memperkeruh hubungan dengan Tiongkok yang saat ini tengah mencari jalan penyelesaian perang dagang.
(Baca: Harga Ayam Ras Diprediksi Naik, Analis Rekomendasi Saham Sektor Unggas)
Pemerintah Tiongkok pun mengecam campur tangan AS terhadap urusan dalam negerinya, dan menyatakan akan mengambil langkah tegas untuk membalas tindakan AS tersebut. Padahal, kedua negara tengah tengah menyusun perjanjian dagang untuk mengakhiri perang tarif yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.
"Pelaku pasar khawatir terhadap aksi balasan dari Tiongkok. Hal tersebut dapat memperkeruh suasana yang dapat menyebabkan batalnya kesepakatan dagang tahap pertama," ujar Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus kepada Katadata.co.id sore ini.
Menurut data RTI Infokom, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini relatif sepi. Total nilai transaksi saham hanya mencapai Rp 6,02 triliun dari 8,92 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 501.435 ribu kali. Sebanyak 314 saham turun, 100 saham naik, dan sisanya tidak bergerak alias stagnan.
(Baca: Kementerian BUMN Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris BTN)
Di sisi lain, investor asing terpantau melakukan jual bersih (net sell) saham sebesar Rp 155,38 miliar di seluruh pasar. Di pasar negosiasi dan tunai investor asing melakukan beli bersih (net buy) Rp 82,89 miliar, sedangkan di pasar reguler asing melakukan net sell Rp 238,27 miliar.
Sektor yang menjadi pendorong koreksi IHSG hari ini yaitu sektor infrastruktur yang anjlok 2,3%. Harga saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) ditutup turun 1,55% menjadi berada di level Rp 3.820 per saham. Harga saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 2,32% menjadi Rp 1.895 per saham.
Kemudian harga saham Jasa Marga (JSMR) anjlok 3,98% menjadi Rp 4.590 per saham. Saham Garuda Indoensia (GIAA) juga anjlok hingga 7,41% menjadi Rp 500 per saham. Lalu, XL Axiata (EXCL) turun 4,72% menjadi Rp 3.230 per saham. Termasuk Indosat (ISAT) terkoreksi 5,28% menjadi Rp 2.870 per saham.
(Baca: IPO Uni-Charm Berpotensi Raup Dana Rp 1,5 Triliun, Terbesar Sejak 2016)