Beda Siasat Grab dan Gojek Kembangkan Layanan Pesan-Antar Makanan

Cindy Mutia Annur
21 Januari 2020, 12:53
Beda Siasat Grab dan Gojek Kembangkan Layanan Pesan-Antar Makanan grabfood dan gofood
Go-Jek
Ilustrasi, GoFood Festival

Gojek dan Grab sama-sama meluncurkan fitur baru terkait layanan pesan-antar makanan pada awal tahun ini. Namun, kedua decacorn itu memiliki beberapa kebijakan berbeda seperti jumlah pesanan yang bisa dilakukan konsumen maupun mitra pengemudi.

Grab misalnya, menyediakan layanan skema pemesanan gabungan (double order) untuk GrabFood yang diluncurkan pada awal 2019. Dengan begitu, mitra pengemudi bisa mengambil dua pesanan GrabFood dari dua konsumen di toko atau merchant yang sama.

Namun, layanan dengan skema itu sempat dikeluhkan beberapa mitra pengemudi Grab. Sebab, terkadang pelanggan terlambat merespons pengemudi. Padahal, mitra harus mengantarkan makanan lain ke konsumen berbeda.

Head of Marketing GrabFood Indonesia Hadi Surya Koe mengatakan, skema double order memungkinkan mitra pengemudi mendapat tambahan pendapatan dengan cara yang efisien. Meski begitu, ia mengaku perusahannya bakal mengkaji kendala yang dialami mitra pengemudi terkait kebijakan tersebut.

"Umpan balik para pelanggan dan mitra pengemudi terkait skema tersebut sangat kami hargai untuk dapat ditindaklanjuti guna meningkatkan pelayanan GrabFood," ujar Hadi kepada Katadata.co.id, Senin (21/1) malam.

(Baca: Makin Ketat, Gojek & Grab Rilis Fitur Baru Pesan-Antar Makanan di 2020)

Selain itu, decacorn asal Singapura ini juga tengah mengembankan layanan baru yang memungkinkan pengguna memesan melalui situs web food.grab.com. Fitur itu juga sudah diuji coba akhir tahun lalu.

Untuk menggunakan layanan itu, pengguna harus log in ke akun Grab terlebih dulu. Setelah itu, mereka akan mendapat kode verifikasi melalui SMS. Dengan begitu, konsumen bisa masuk ke situs dengan tampilan yang mirip dengan GrabFood pada aplikasi.

Namun, pembayarannya hanya bisa tunai. “Secepatnya, kami akan bisa menggunakan pembayaran non-tunai usai beta testing selesai," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenandi di Jakarta, beberapa waktu lalu (3/12/2019).

Sedangkan Gojek tidak menerapkan skema double order. Namun, pengguna bisa memesan lebih dari dua orderan. "Hingga saat ini, GoFood tidak menawarkan layanan dengan skema double order," ujar VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek Rosel Lavina kepada Katadata.co.id.

(Baca: Selain Promosi, Begini Strategi Gojek Dorong Transaksi GoFood di 2020)

Ia mengatakan, perusahaannya berfokus pada inovasi dengan mengembangkan fitur-fitur baru. Pada awal tahun ini, Gojek meluncurkan empat fitur terkait layanan pesan-antar makanan atau GoFood.

Pertama, GoFood Pickup yang memungkinkan pengguna memesan melalui aplikasi dan mengambil pesanan langsung di toko. Namun, layanan ini baru tersedia di DKI Jakarta. Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, fitur anyar itu akan diperluas secepat mungkin.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...