Harga CPO Melemah, Laba Perusahaan Sawit Grup Salim Anjlok Lebih 50%

Image title
Oleh Ekarina
28 Februari 2019, 10:34
Buah Sawit
ANTARA FOTO/Akbar Tado
Pekerja memperlihatkan biji buah sawit di salah satu perkebunan sawit di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi barat, Sabtu (25/3). Menurut pedagang pengepul di daerah tersebut, harga sawit mengalami penurunan dari harga Rp1.400 menjadi Rp1.000 per kilogram akibat kualitas buah tidak terlalu bagus.

Emiten perkebunan Salim Grup lainnya, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) juga mengalami hal sama. Dari sisi operasional, pada 2018 SIMP mencatat kenaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti sebesar 9% menjadi 3,38 juta ton.

Seiring kenaikan produksi TBS, total produksi CPO perusahaan pun meningkat 9% menjadi 921 ribu ton. Adapun produksi kuartal ke empat 2018 tercatat tinggi dimana produksi TBS inti dan CPO naik masing-masing 17% dan 20% secara tahunan.

(Baca: Terdorong Permintaan, Harga CPO Diprediksi Naik hingga Mei 2019)

Di sisi hilir, divisi minyak & lemak nabati sebetulnya mencatat kenaikan penjualan dan berkontribusi positif pada kinerja Grup SIMP sepanjang tahun lalu. Namun demikian secara keseluruhan Grup SIMP mencatat penurunan penjualan dan laba terutama seiring penurunan harga jual rata-rata produk sawit (CPO dan PK) dan karet.

Penjualan Grup SIMP turun 10% secara tahunan menjadi Rp14,19 triliun, sementara itu laba usaha turun sebesar 44% yoy menjadi Rp973 miliar dengan rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp77 miliar. Angka ini berubah drastis dari yang sebelumnya masih mencetak laba bersih Rp 486 miliar.

Direktur Utama Grup SIMP, Mark Wakeford mengatakan harga CPO di semester kedua 2018 berada pada posisi terendah dalam kurun beberapa tahun terakhir. "Pada tahun lalu harga CPO turun 15% secara tahunan dibandingkan 2017. Karenanya, dengan harga CPO yang sangat rendah dan turunnya serta harga karet menyebabkan kinerja Perseroan pada tahun 2018 ikut melemah," katanya.

Namun, seiring dengan kenaikan produksi TBS, perusahaan berencana meningkatkan total kapasitas pengolahan kelapa sawit dengan membangun satu pabrik kelapa sawit baru berkapasitas 45 ton TBS per jam.

Pabrik baru tersebut diperkirakan selesai pada 2019. Sementara ekspansi pada pabrik penyulingan CPO di Surabaya sebesar 300 ribu ton per tahun telah selesai dan saat ini sudah beroperasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...