Dorong Investasi, Perusahaan Migas Akan Bisa Pilih Skema Bagi Hasil

Image title
28 November 2019, 10:01
Kementerian ESDM mempertimbangkan kebijakan agar perusahaan migas bisa memilih skema bagi hasil, guna mendorong investasi
Katadata
Ilustrasi blok migas.

"Kalau gross split biasanya orang senang yang sudah pasti. Kalau risikonya tinggi, itu lebih yang cost recovery," kata Arifin.

(Baca: Negosiasi Alot Pemilihan Skema Bagi Hasil Migas Blok NSB)

Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro sempat menyarankan agar pemerintah memberikan keleluasaan kepada investor dalam memilih skema sesuai keekonomiannya. Ia menilai skema cost recovery dan gross split memiliki kelebihan dan kekurangann masing-masing.

"Jadikan gross split sebagai opsi saja, jangan mandatori. Pemerintah harus berpikir bahwa yang penting proyek berjalan. Percuma mencari bagi hasil besar, jika proyek tidak jalan," kata komaidi.

Kritik terhadap skema gross split juga pernah disampaikan oleh Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Migas Nasional (Aspermigas) Arifin Panigoro. Dirinya meminta pemerintah mengevaluasi penerapan skema gross split. Pasalnya, skema ini dianggap tak menarik bagi investor migas. 

"Saya kira sistem itu harus dievaluasi, keadaan dunia juga berubah. Kalau diam saja orang tidak akan tertarik. Bagaimana bisa menaikkan produksi?" kata Arifin di Jakarta, Oktober lalu.

(Baca: BP Terbuka Berinvestasi Migas dengan Skema Gross Split)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...