Menteri Jonan Minta Masyarakat Buang Perasaan Freeport Milik Asing
(Baca: Keuntungan Freeport McMoran Anjlok Imbas Transisi di Tambang Grasberg)
Jonan melakukan kunjungan selama dua hari ke Papua. Dalam kunjungan tersebut, ia meresmikan beberapa fasilitas untuk program pemberdayaan masyarakat lokal Suku Amungme dan Kamoro, dan beberapa fasilitas lainnya. Fasilitas tersebut dibangun dengan dana kemitraan Freeport oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Fasilitas yang diresmikan yaitu fasilitas perawatan kesehatan kelas I, II dan VIP; Rumah Sakit Mitra Masyarakat; Pusat Pelatihan Masyarakat Amungme dan Kamoro; fasilitas sekolah dan asrama Kokonao; bandara Ainggonggin Aroanop; sekolah dan asrama Taruna Papua SP4; PLTA 176 KWH di Kampung Waa-Banti, Distrik Tembagapura; sekolah dan asrama Salus Populi SP3; sekolah serta Asrama Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura.
Peresmian tersebut dihadiri Uskup Timika Mgr John Philip Saklil Pr, Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Freport Indonesia Tony Wenas, Komisaris Freeport Indonesia Hinsa Siburian dan sejumlah pejabat utama Kementerian ESDM.
Sebelum meresmikan sejumlah fasilitas tersebut, Jonan memantau dengan helikopter kawasan pengendapan pasir sisa tambang atau tailing Freeport Indonesia di kawasan dataran rendah Mimika, di sisi utara Kota Timika.