Lampu Tenaga Surya Tekan Anggaran Listrik Pemda Papua

Image title
5 April 2019, 18:30
Lampu penerangan jalan umum tenaga surya
Kementerian ESDM

Tak hanya untuk meningkatkan perekonomian, lampu jalan bertenaga surya ini juga berguna untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena minimnya penerangan jalan, dan memberikan rasa aman terutama saat masyarakat beraktivitas di malam hari.

Bupati Boven Digoel, Diktus Tambonob menceritakan bahwa daerahnya masih kekurangan tenaga listrik meski telah memiliki mesin diesel. Sehingga, produktivitas masyarakat terganggu karena sering adanya pemadaman listrik. "Kalau semua kebutuhan energi listrik diambil dari mesin itu, tentunya akan membuat beban mesin meningkat," ujarnya.

Pemasangan lampu tenaga surya di Kabupaten Boven Digoel dan Asmat merupakan bagian dari Program PJUTS Tahun 2018 yang dilaksanakan di 26 Propinsi dengan jumlah total sebanyak 21.837 titik. Propinsi Papua mendapatkan alokasi pemasangan PJUTS sebanyak 600 titik.

(Baca: Masdar Dapat Hak Istimewa dalam Tender Proyek PLTS Cirata)

Adapun pada tahun lalu, Kementerian ESDM telah membangun 21.839 unit PJUTS di 167 kabupaten atau kota. Sedangkan sepanjang 2016-2018 telah terbangun 30.000 PJUTS untuk menerangi 1.500 km jalan. Sedangkan, pada tahun ini ditargetkan ada sekitar 21 ribu PJUTS bisa dibangun.

Bila target tahun ini tercapai, maka pembangunan PJUTS dalam empat tahun mencapai 51.000 unit, untuk menerangi 2.500 km jalan. Biaya pembangunan satu unit lampu jalan tenaga surya ini diperkirakan sekitar Rp 17 juta. Sebanyak 50% pendanaannya berasal dari anggaran negara.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...