Kontrak Baru Blok Rapak dan Ganal Harus Pakai Skema Gross Split

Anggita Rezki Amelia
30 Januari 2019, 09:08
Pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA
Pengeboran minyak lepas pantai.

Produksi Gendalo, Gandang dan Maha awalnya akan melalui fasilitas Gendalo. Sedangkan, Lapangan Gehem diproduksi lewat fasilitas Gehem.

Akan tetapi, skema itu berubah. Pemerintah memutuskan agar Blok Makassar Strait dipisah dari proyek IDD. Atas keputusan itu, Chevron selaku operator pun tidak berminat lagi memperpanjang kontrak blok tersebut karena tidak ekonomis usai dipisah dari Proyek IDD.

Meski Makassar Strait dicoret dari Proyek IDD, pemerintah berencana memasukkan West Seno ke kontrak Rapak. “Kontrak awalnya ada tiga yakni Ganal, Rapak dan Makassar Strait. Makassar sudah keluar, Ganal dan Rapak itu satu dan sedang dievaluasi. West Seno masuk Bangka. Bangka kan bagian dari Rapak,” ujar Arcandra.

Salah satu pertimbangan memasukkan West Seno ke Rapak agar Chevron tetap bertanggung jawab atas dana pascatambang (Abandonment and Site Restoration/ASR). Jadi, Makassar Strait bisa dilelang dengan bersih dan tidak ada lagi tanggungan.

Selain itu, cadangan yang ada di West Seno juga sudah menipis, sehingga tidak masalah jika dilepas dari Makassar Strait. “Cadangan sudah habis. Tahun 2020 selesai, tapi tidak ada produksinya lagi,” ujar Arcandra.

(Baca: Kementerian ESDM Ungkap Alasan Masuknya West Seno ke Proyek IDD)

Pemisahan Makassar Strait itu juga membuat investasi Proyek IDD juga lebih efisien. Sebelumnya, proyek ini ditaksir menghabiskan biaya US$ 18 miliar, saat ini hanya US$ 5 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...