Diputus Sebelum Pemilu, Corridor Berpeluang Dikelola Kontraktor Lama

Anggita Rezki Amelia
24 Januari 2019, 19:12
Migas
Dok. Chevron

Dwi menargetkan akhir bulan ini SKK Migas akan menyampaikan hasil evaluasi  ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral terkait operator yang tepat untuk mengelola blok tersebut. "Nanti terakhir akan kita sampaikan siapa yang jadi operator, akhir bulan ini selesai rekomendasinya," ujar dia.

(Baca: Arcandra Janji Sebelum Tutup Tahun Sudah Ada Keputusan Blok Corridor)

Sebagai gambaran, Perusahaan asal Amerika Serikat, ConocoPhilips sebelumnya menggandeng Repsol dan mengajukan satu proposal untuk mengelolaBblok Corridor pada September 2018 lalu. Mereka harus bersaing dengan Pertamina yang juga telah memasukkan proposal.

Saat ini, ConocoPhillips menjadi operator dengan hak kelola 54%. PT Pertamina memiliki hak kelola 10 % dan Repsol Energy 36%.

Kepemilikan hak kelola Repsol Energy awalnya tidak sebesar itu. Namun setelah membeli hak kelola Talisman Energy Inc senilai US$ 8,3 miliar, perusahaan asal Spanyol itu kini memiliki 36% dari blok tersebut.

ConocoPhilips mulai mengelola blok tersebut sejak 2002 setelah mengakuisisi Gulf Resources. Kontrak Blok Corridor berakhir 19 Desember 2023. Blok ini terletak di daratan Sumatera Selatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...