Olah Sawit Jadi BBM, Impor Minyak Bumi Berpotensi Turun 23 Ribu Bph

Arnold Sirait
27 Desember 2018, 16:25
kilang cilacap
Katadata

(Baca: Harga CPO Anjlok, Pemerintah Bebaskan Sementara Pungutan Ekspor Sawit)

Defisit anggaran juga akan terbantu karena transaksi jual beli sawit menggunakan rupiah. Ketahanan energi nasional pun akan meningkat. Jadi, butuh dukungan pemerintah untuk bisa mengolah minyak sawit menjadi bahan bakar secara ekonomis.

Pengolahan minyak sawit ini juga akan menciptakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Semakin banyak minyak sawit yang dicampur dengan minyak mentah, maka kandungan oktannya juga lebih tinggi. Kadar oktan ini mencerminkan tingkat pembakaran. Semakin tinggi nilai oktan maka semakin baik. 

Sebagai contoh adalah Kilang Plaju yang sudah melakukan uji coba. Jika tanpa campuran minyak sawit, kilang itu hanya menghasilkan BBM beroktan 90,3. Akan tetapi, jika ditambah minyak sawit 5%, oktannya menjadi 90,7. Lalu ditambah menjadi 7,5% oktan naik lagi menjadi 91,3. Proyeksinya, tambahan minyak sawit bisa mencapai 10%, sehingga oktan meningkat jadi 91,6. Bahkan, tambahan minyak sawit bisa hingga 12,5% sehingga oktannya 92. 

BBM ini juga memiliki cetane lebih tinggi daripada biodiesel. Solar yang menggunakan campuran minyak sawit cetane 50-65 dan kadar sulfur kurang dari 1. Sedangkan, Solar "Hijau" yang menggunakan campuran minyak mentah atau tidak, memiliki cetane 70-90 dan sulfur kurang dari 2. Adapun, Solar tanpa campuran minyak sawit cetanenya 40 hingga 52 dan sulfurnya kurang dari 10. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...