Chevron Kecewa Pemerintah Berikan Blok Rokan ke Pertamina

Image title
1 Agustus 2018, 12:58
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

Bonus tanda tangan mencapai US$ 783 juta atau Rp 11,3 triliun. Kemudian pendapatan negara 20 tahun ke depan US$ 57 miliar atau Rp 825 triliun. Pertamina akan mengelola Blok Rokan hingga 2041.
 
Adapun selama semester I tahun 2018 lifting Rokan sebesar 207.148 barel per hari (bph). Ini masih di bawah dari target 213.551 bph. Hingga akhir tahun, SKK Migas pun memprediksi lifting minyak Rokan di akhir 2018 akan mencapai 205.952 barel per hari (bph).

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan akan ada penghematan devisa dari pengelolaan Blok Rokan. Ini karena minyak dari Blok Rokan bisa dikelola di kilang Pertamina. Bisa menghemat devisa sekitar US$ 4 miliar per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, dikutip Rabu (1/8).

Menurut Nicke. karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional. Jadi minyak itu akan diolah di dalam negeri yakni di Kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya.

Guna mempertahankan produksi, Pertamina dalam proposal juga menyampaikan akan memanfaatkan teknologi tingkat lanjut (Enhanced Oil Recovery/EOR). Teknologi ini telah diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP.  

(Baca: Ini Tawaran Pertamina yang Bisa Taklukkan Chevron)

Teknologi lainnya yang akan menopang produksi adalah steamflood. Pertamina juga mengklaim sudah berhasil menerapkan teknologi itu di lapangan PHE Siak. 

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...