Pemerintah Janjikan Valuasi Saham Freeport Selesai Bulan Depan

Anggita Rezki Amelia
27 November 2017, 20:41
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Setelah perhitungan divestasi saham selesai, Freeport akan fokus menjalankan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).  "Kan kami menunggu semuanya selesai sepakat dengan pemerintah, baru smelter jalan,"kata Tony.

Data Freeport Indonesia yang dipaparkan dalam rapat tertutup menyebutkan biaya kapital pembangunan smelter Freeport sebesar US$ 2,2 miliar. Adapun realisasi pengeluaran biaya pembangunan smelter sampai September 2017 sudah 62% dari total yang dibutuhkan proyek tersebut. 

Sementara itu Freeport telah menunjuk Sucofindo sebagai verifikator independen untuk menilai kemajuan proyek smelter. Saat ini proses verifikasi masih berlangsung dan targetnya selesai akhir November 2017. Hasil sementara verifikasi menunjukkan bahwa kemajuan fisik proyek sudah mencapai 15%. Adapun smelter tersebut ditargetkan selesai paling lambat pada 2022. 

Smelter Freeport itu akan dibangun di Gresik Jawa Timur. Pabrik ini memakai teknologi dari Mitsubishi Continous Copper Smelting and Coverting Process. Kapasitas input konsentrat pada smelter tersebut sebesar 2 juta ton per tahun.

(Baca: Menteri BUMN Sebut Tiga Masalah Negosiasi Divestasi Saham Freeport)

Produk utama dari smelter itu adalah katoda tembaga sebesar 460 ton per tahun. Kemudian produk sampingnya adalah lumpur anoda sebesar 5.800 ton per tahun. Sementara limbah smelter terdiri dari limbah asam sulfat sebesar 1,9 juta ton per tahun, terak tembaga sebesar 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebesar 153 ribu ton per tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...