Target Masuk Fortune 500, Holding Tambang Siapkan Sinergi Operasional

Miftah Ardhian
24 November 2017, 15:19
BUMN
Arief Kamaludin (Katadata)

Tanpa pembentukan holding, kata Harry, penguasaan negara melalui BUMN terhadap Sumber Daya Alam (SDA) masih terbilang kecil. Industri Batubara hanya dikuasai sebesar 10-12 persen dengan pangsa produksi 4 persen. Kemudian, industri emas dan tembaga hampir 0 persen, nikel sekitar 11 persen, Bauksit 15 persen. Sementara dengan holding, pemerintah berharap negara dapat meningkatkan penguasaan SDA nasional tersebt.

Menurutnya, dengan adanya holding BUMN, cita-cita melakukan hilirisasi sektor pertambangan dapat terwujud dari. "Jadi tidak lagi mengekspor bahan mentah. Selama ini kan sumbernya dari Indonesia, tetapi yang mendapat nilai tambah yang lain," ujarnya. (Baca: Holding BUMN Dinilai Tak Akan Memonopoli Industri Tambang)

Dia menekankan, meski melepas status BUMN, anak usaha dari holding ini tetap diperlakukan sama dengan BUMN untuk hal-hal yang sifatnya strategis. Negara tetap memiliki kontrol karena tetap memegang saham Seri A Dwiwarna. Adapun, terkait dengan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), memang hanya induknya (Inalum) yang akan diaudit. Namun, yang diaudit tetap anak usaha di bawahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PTBA Ariviyan Arifin menjelaskan perusahaan bisa meakukan sinergi operasi dalam kegiatan pertambangan. Setelah bertransformasi menjadi perusahaan energi, PTBA siap untuk menyediakan dan membangun pembangkit listrik untuk mengoperasikan pabrik pemurnian dan pengolahan mineral (smelter).

"Kalau Antam memerlukan listrik untuk support smelternya, PTBA bisa membangun PLTU-nya. Inalum juga kalau perlu listrik, PTBA bisa support," ujarnya.

Selain itu, terdapat pula langkah-langkah efisiensi yang bisa dibuat dari adanya holding ini. Misalnya, dari sisi pengadaan barang dan jasa dan saling memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Terlebih, dengan holding ini, bisa saling mendukung dari segi pendanaan proyek yang dikerjakan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...