Divestasi Saham Freeport Ditargetkan Rampung Desember 2018

Miftah Ardhian
20 September 2017, 12:27
Rini Soemarno
Katadata | Arief Kamaludin

Sementara itu, Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bank asal Jerman, Deutsche Bank, menawarkan diri untuk membantu Indonesia mengambil alih saham divestasi Freeport. Deutsche Bank siap membiayai BUMN yang akan mengakuisisi saham perusahaan tambang Amerika Serikat tersebut.

"Deutsche Bank datang niat bantu financing BUMN yang masuk ke Freeport," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (19/9) kemarin. Namun, belum diketahui berapa besar pembiayaan yang disiapkan bank asing tersebut.

Pemerintah telah menegaskan kepada Freeport Indonesia untuk melaksanakan kewajibannya mendivestasikan 51% sahamnya kepada Indonesia. Syarat divestasi saham ini harus dipenuhi jika Freeport ingin memperpanjang kontrak karya di Indonesia.

Saat ini pemerintah telah memiliki 9,4% saham perusahaan tersebut. Artinya Freeport harus melepas 40,6% lagi sahamnya kepada Indonesia.

Terkait dengan saham divestasi ini, pemerintah memastikan akan memberikan beberapa bagian kepada pemerintah daerah (Pemda) tempat tambang Freeport beroperasi. Luhut memang belum bisa memberitahu berapa besar porsi saham yang akan didapat Pemda Papua, tapi setidaknya harus di atas 5%.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sempat menyebutkan dari 51% saham divestasi Freeport, sebanyak 5% sampai 10% akan menjadi Jatah daerah. "Mungkin lima sampai berapa persen," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...