Setuju Divestasi 51% Saham, Bos Freeport Hargai Kepemimpinan Jokowi

Anggita Rezki Amelia
29 Agustus 2017, 18:20
Freeport
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
CEO Freeport-McMoran Copper & Gold Inc Richard Adkerson (kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/8).

(Baca: Luhut Sebut Divestasi 51% Saham Freeport sebagai Harga Mati)

Keempat, Stabilitas Penerimaan Negara. Penerimaan negara secara agregat lebih besar dibanding penerimaan melalui Kontrak Karya selama ini, yang didukung dengan jaminan fiskal dan hukum yang terdokumentasi untuk PT Freeport Indonesia.

Kelima, setelah PT Freeport Indonesia menyepakati empat poin di atas, mereka bisa mendapatkan perpanjangan masa operasi maksimal 2x10 tahun hingga 2041. Ini sesuai dengan yang diatur dalam IUPK.

Bagi Freeport, kespakatan ini penting karena akan menanamkan investasi hingga 2041. Perusahaan asal Amerika Serikat ini akan mengeluarkan investasi sekitar US$ 17 miliar sejak berubah menjadi IUPK hingga sampai 2031. Kemudian bertambah lagi investasinya sampai 2041.

Adkerson mengatakan proyek tambang Freeport tersebut akan bermanfaat untuk Indonesia, terutama untuk masyarakat Papua. Proyek ini akan membuka ribuan lapangan kerja di Papua.

(Baca: Rini Tunggu Komando Jonan dan Sri Mulyani Soal Divestasi Freeport)

Selain itu operasi tambang Freeport juga akan mendatangkan manfaat sosial, serta keuntungan finansial yang besar bagi provinsi maupun pemerintah pusat. "Terima kasih Menteri Jonan dan Sri Mulyani untuk ketekunan yang telah ditunjukkan selama diskusi yang menantang ini," kata Adkerson.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...