Dua Bulan Beroperasi, Proyek Gas Jangkrik Capai Puncak Produksi

Anggita Rezki Amelia
7 Juli 2017, 13:32
FUP Jangkrik
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Suasana Kapal Floating Production Unit (FPU) Jangkrik di Saipem Karimun Yard, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (21/3).

(Baca: ENI Kirim Kargo LNG Pertama dari Proyek Jangkrik)

Opsi lainnya untuk meningkatkan produksi fasilitas tersebut adalah dengan berkejasama dengan Chevron terkait proyek laut dalam (Indonesian Deepwater Development/IDD). Jadi produksi dari lapangan Gendalo dan Gehem bisa menggunakan fasilitas Jangkrik. Apalagi lokasinya berdekatan.

Menurut Fatar dengan memanfaatkan fasilitas FPU Eni, Chevron bisa menekan biaya operasinya proyek IDD. "Jadi dia (Chevron) hanya perlu membangun platform saja, sementara Fasilitas produksinya bisa memanfaatkan bersama," ujar dia.

(Baca: Jonan Ingin Produksi Proyek Jangkrik Digenjot Dua Kali Lipat)

Di sisi lain, meski Eni berniat menaikkan produksi hingga 600 mmscfd, SKK Migas belum tentu menyetujuinya. Masih perlu evaluasi peningkatan produksi itu terhadap usia sumur. Jika produksi dua Lapangan tersebut semakin digenjot, akan berdampak memperpendek usia sumur gas yang ada. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...